Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hari Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Iwan Sengaja Bekerja untuk Beli Sepatu Anak

Iwan merupakan salah seorang pegawai perusahaan plastik. Ketika kecelakaan terjadi, Iwan baru saja selesai mengantar barang ke Bandung

Editor: Sanusi
zoom-in Di Hari Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Iwan Sengaja Bekerja untuk Beli Sepatu Anak
(KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)
Ratna (34), istri Iwan, salah satu korban kecelakaan di tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) 

Dari catatan yang dihimpun Kompas.com, setidaknya ada tujuh kecelakaan lain di Cipularang yang banyak disorot media.

Baca: Tak Tega, Pembunuh Bayaran Sempat Berusaha Gagalkan Aulia Kesuma Bakar Jasad Pupung dan Dana

Baca: Syarat Perolehan Suara Pilpres Diuji Materi ke MK

Baca: Empat Jasad yang Belum Teridentifikasi Dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati

Salah satunya kecelakaan tunggal di Tol Cipularang pada September 2011 yang menewaskan Virginia Anggraeni, istri penyanyi dangdut Saipul Jamil.

Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Budi Susandi mengatakan, ruas tol ini rawan terjadi kecelakaan jika pengendara tak berhati-hati.

Sebab, jalur tersebut berupa turunan yang panjang.

Baca: Syuting Film Horor, Rizky Nazar Ketakutan Kalau Bisa Lihat Kuntilanak dan Pocong

Baca: Ruben Onsu ketemuan dengan Ayahanda Betrand Peto, Apa yang Mereka Bicarakan?

“Memang ruas tol ini ruas turunan panjang. Jika pengemudi tidak hati-hati, akan rawan terjadi kecelakaan, seperti mobil terguling dan mobil sulit dikendalikan,” ujar Budi dalam telewicara di tayangan langsung Kompas TV, Selasa (3/9/2019).

Sejumlah petugas mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah petugas mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Selain faktor jalan, ada pula faktor kelalaian pengemudi yang melanggar rambu lalu lintas.

Menurut Budi, kondisi jalan yang mulus dan lancar sering kali membuat pengendara meningkatkan kecepatan laju kendaraannya.

Berita Rekomendasi

Padahal, ada rambu yang mengatur batas kecepatan, yakni minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 80 kilometer per jam.

Diatur pula jarak aman 100 meter antarkendaraan.

“Kan kadang tidak dipatuhi karena kondisi jalan mulus, nyaman, sehingga memacu kendaraan setinggi-tingginya,” kata Budi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Hari Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Iwan Sengaja Bekerja untuk Beli Sepatu Anak"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas