Kumpulan Fakta Anjing Bima Aryo Serang ART hingga Tewas, Kronologi Kejadian hingga Klarifikasi
Berikut ini enam fakta anjing Bima Aryo serang ART hingga tewas, kronologi kejadian hingga kesaksian suami korban. Simak selengkapnya di sini!
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Whiesa Daniswara
"Kami pernah observasi, tapi pemiliknya bilang observasi datang saja ke lokasi karena takutnya petugas observasinya yang digigit."
"Makannya petugas kita yang datang ke lokasi untuk observasi selama dua minggu dan sudah diobservasi, (hasilnya) negatif rabies," ujar Irma.
Pasca tewasnya Yayan, petugas Sudin KPKP akan kembali observasi anjing tersebut guna mengetahui apakah anjing itu mengidap rabies atau tidak.
"Setiap anjing menggigit wajib kami observasi, kami diagnosa rabies, tapi harus diobservasi. Waktu observasi Sparta pertama itu negatif rabies."
"Di rumahnya itu ada beberapa anjing, tapi yang paling galak ya Sparta, pokoknya dia cuma bersahabat sama Bima Aryo," ujar Irma.
4. Tanggapan JAAN
Hal tersebut juga menyulut perhatian Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
JAAN melihat anjing tersebut sangat agresif lantaran diperlakukan secara salah oleh majikannya.
"Mungkin yang terjadi di sini anjing itu dilatih seperti anjing polisi, jadi anjing agresif dan something went wrong."
"Anjing polisi pun tidak nyerang begitu saja. Jadi pasti ada yang salah," ucap dia ketika dihubungi, Senin (2/9/2019).
Namun anjing tersebut tidak bisa dikontrol layaknya anjing polisi.
Pasalnya anjing polisi masih bisa menuruti perintah majikanya dan mengontrol keagresifan tersebut.
"Mungkin anjing ini belum seperti anjing polisi karena kalau anjing polisi itu kan tidak agresif, mereka dilatih menuruti perintah untuk menyerang, seperti itu," lanjutnya.
Dia berpandangan jika pola pemeliharaan yang salah dapat berpengaruh terhadap perliaku anjing.