Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru 2 Mayat Dibakar di Mobil: AK Sudah Berkali-kali Rencanakan Pembunuhan, Termasuk Santet

Fakta Baru Kasus 2 Mayat Dibakar di Mobil: AK Sudah Berkali-kali Rencanakan Pembunuhan, Termasuk dengan Cara Santet

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta Baru 2 Mayat Dibakar di Mobil: AK Sudah Berkali-kali Rencanakan Pembunuhan, Termasuk Santet
kolase/facebook/dok Tribunnews.com
Pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, direncanakan Aulia Kesuma alias AK karena motif ekonomi. 

Setelah dua rencana sebelumnya gagal, Aulia pun memutuskan membunuh Edi dan Dana dengan cara diracun dan dibakar.

Aulia kembali meminta RD untuk mencarikan pembunuh bayaran guna membantu menghabisi nyawa suami dan anak tirinya tersebut.

RD pun menemukan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A yang berdomisili di Lampung. Keduanya berprofesi sebagai buruh tani.

Awalnya, keduanya dihubungi Aulia dengan alasan meminta bantuan untuk membersihkan gudang di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Pertama ditelepon untuk mengerjakan bersih-bersih gudang. Ternyata sampai sini (Jakarta) perencanaan berubah," kata Suyudi.

Setibanya di Jakarta, Aulia kemudian menjanjikan bayaran Rp 200 juta kepada kedua pembunuh bayaran itu untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Keduanya pun menerima tawaran Aulia tersebut. Faktanya, setelah peristiwa pembunuhan itu, Aulia hanya membayarkan Rp 10 juta.

BERITA TERKAIT

"Yang dijanjikan saudara Aulia Rp 200 juta untuk masing-masing, S dan A. Aulia baru memberikan Rp 10 juta (kepada A dan S) untuk pulang ke Lampung (setelah Edi dan Dana dibunuh)," ujar Suyudi.

Pupung dan Dana diracun dengan obat tidur pada 23 Agustus Aulia pun mulai melancarkan rencana pembunuhan selanjutnya dengan dibantu keponakannya, KV, serta dua pembunuh bayaran, S dan A pada Jumat (23/8/2019).

Sebelumnya, Aulia telah membeli obat jenis Vandres di sebuah apotek di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Vandres diketahui sebagai obat tidur bagi penderita insomnia atau kesulitan tidur.

Aulia pun kembali ke rumahnya di Lebak Bulis bersama KV, S, dan A.

Aulia kemudian mencampur 30 butir Vandres dalam tiga minuman, yakni jus tomat untuk Edi, jus tomat untuk Dana, dan minuman keras jenis wiski untuk Dana.

"Dia sudah mencampur dulu obat tidur Vandres yang sudah digerus ke dalam 3 mug, satu jus tomat untuk ED, satu jus tomat untuk DN, dan satu dicampur dalam minuman keras (miras)," ungkap Suyudi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas