Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pola Peredaran Narkoba Berubah, Kepala BNN Tantang Para Bandar Adu Kekuatan Hingga Kepintaran

Jenderal bintang tiga Polri juga beranggapan pola yang digunakan para pengedar ini juga telah berbeda.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pola Peredaran Narkoba Berubah, Kepala BNN Tantang Para Bandar Adu Kekuatan Hingga Kepintaran
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Pengungkapan kasus peredaran narkoba sebanyak 15 kilogram sabu dan 10 ribu butir ekstasi di wilayah Sumatera, Jumat (20/9/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom terang-terangan menantang bandar narkoba untuk adu kuat hingga adu pintar terkait pemberantasan barang haram tersebut di tanah air.

Adapun hal itu diungkapkan Marthinus usai pihaknya mengungkap peredaran 15 kilogram sabu dan 10 ribu butir ekstasi di wilayah Sumatera.

Baca juga: BNN Sebut Narkoba Jenis Sabu dan Ekstasi yang Berhasil Diungkap Berasal dari Iran dan Myanmar

Pasalnya menurut eks Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri itu  peredaran narkoba di Indonesia semakin masif dan telah menggunakan beberapa modus.

"Saya sampaikan mari kita adu kekuatan, adu kepintaran dan negara tidak boleh kalah dengan kejahatan. Negara punya infrastruktur negara punya fasilitas, kita tidak boleh kalah apapun modus operandinya," kata Marthinus di kantor BNN RI, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2024).

Baca juga: BNN Ungkap Peredaran 15 Kilogram Sabu dan 10 Ribu Butir Ekstasi di Wilayah Sumatera

Jenderal bintang tiga Polri juga beranggapan pola yang digunakan para pengedar ini juga telah berbeda.

Mereka kata Marthinus saat ini tidak memproritaskan menyuplai narkoba dalam jumlah besar melainkan memperluas jaringan yang bertujuan mempermudah melakukan proses pengiriman.

Berita Rekomendasi

"Polanya berubah mereka mencoba membangun jejaring yang banyak tapi barangnya (narkoba) tidak perlu banyak, yang penting jejaringnya itu kemana-mana," jelasnya.

Selain itu lanjut Marthinus, cara yang digunakan para bandar itu untuk memecah konsentrasi aparat yang selama ini mengejar mereka.

Namun ia memastikan bahwa pihaknya tidak akan terbuai dengan cara yang digunakan para bandar tersebut.

Baca juga: Polri Pastikan Pemerintah Filipina Sudah Komitmen Menyerahkan Buronan BNN Gregor Haas

"Jadi jangan mereka berpikir dengan perubahan modus terus kita tidak bisa memetakan mereka. Kita bisa memetakan mulai dari market dan banyak cara untuk menyelesaikan mereka," pungkasnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas