Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Veronica Koman? Tersangka Provokasi Asrama Mahasiswa Papua yang Pernah Buat Mendagri Berang

Inilah sosok Veronica Koman, pengacara HAM yang ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
zoom-in Siapa Veronica Koman? Tersangka Provokasi Asrama Mahasiswa Papua yang Pernah Buat Mendagri Berang
twitter.com/papua_satu
Inilah sosok Veronica Koman, pengacara HAM yang ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua. 

Seperti dilansir laman womenunlimited.id, Veronica Koman menangani klien dari Afghanistan dan Iran.

Veronica Koman membantu untuk mendapatkan status pengungsi sesuai hukum pengungsi internasional di UNHCR.

Ia juga menjadi pendamping mahasiswa Papua di Surabaya serta kuasa hukum Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Sementara itu, di akun Twitter-nya, Veronica Koman menulis dirinya sebagai pengacara hak asasi manusia (HAM).

2. Pernah buat Mendagri berang

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kemendagri, Jakarta, Selasa (16/7/2019)
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kemendagri, Jakarta, Selasa (16/7/2019) (Tribunnews.com/Rizal Bomantama)

Veronica Koman pernah menyita perhatian masyarakat setelah melakukan orasi menuntut pembebasan Basuki Tjahaja Purnama di depan LP Cipinang, Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Dia melontarkan pernyataan kontroversial yang disinyalir menyinggung pemerintah Joko Widodo.

BERITA TERKAIT

Orasi di hadapan massa pendukung Ahok itu membuat Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, berang.

Tjahjo mengultimatum Veronica Koman untuk meminta maaf.

Tak hanya itu, dia juga menyebarluaskan identitas pribadi dan KTP Veronica ke sebuah grup WhatsApp wartawan yang biasa meliput kegiatan Kementerian Dalam Negeri.

Baca: Veronica Koman Jadi Tersangka Baru Insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

Baca: 3 Postingan Veronica Koman di Twitter yang Mengantarkannya Jadi Tersangka Kasus Papua

Ucapan Veronica itu direkam dalam bentuk video, lalu, viral di media sosial.

Dikutip dari video itu, seorang orator menggebu-gebu mengomentari putusan majelis hakim yang tidak adil.

Bahkan orator itu menyebut rezim Joko Widodo lebih parah dibandingkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Hari ini, kita dipertontonkan oleh peradilan yang nista. Tidak ada itu istilah penistaan agama."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas