Ade mengatakan, N dan G yang menjadi pemeran video tersebut tak bisa dijerat hukum.

Hal ini lantaran hubungan yang dilakukan atas dasar suka sama suka.

N dan G merupakan diketahui telah bertunangan.

"Kalau masalah mereka berhubungan sepanjang itu dia melakukan suka sama suka tidak ada masalah dari sisi hukum, walaupun secara agama itu melanggar," tambah Ade.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap H sebagai pemeran pria, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap N selaku pemeran wanita.

"Ia telah kita periksa kemarin Senin, ya ia mengaku adalah pemeran dalam video itu," kata Ade, Selasa (3/9/2019) dikutip dari Banjarmasin Post.

Menanggapi kasus video asusila yang menggegerkan warganya, Wali Kota Banjarmasin turut berkomentar.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengaku prihatin atas kejadin tersebut.

Ia juga menyebut bahwa kasus ini dapat merusak citra Banjarmasin yang dikenal beriman atau religius.

"Saya ikut prihatin. Beredarnya video tersebut bisa merusak citra kota kita yang terkenal beriman," katanya, Rabu (4/9/2019) dikutip dari Kompas.com.

Baca: Juliana Moechtar Ungkap Suasana Asli Studio Kala Nikita Ngamuk: Pertama Kali Ngehost Langsung Viral

Baca: [BERITA PUPULER] Lokasi Cerita Horor KKN di Desa Penari | Video Viral Suami Pukul Istri Gendong Anak

Ibnu mengingatkan, kasus ini dapat menjadi suatu peringatan terhadap para orang tua maupun pendidik untuk menjaga anak-anak mereka dari pergaulan bebas.

Adanya kasus ini, peringatan keras kepada para orangtua dan pihak kampus bahwa dampak pergaulan bebas bisa seperti ini," tambahnya.

Satreskrim Polresta Banjarmasin saat ini tengah fokus melalukan penyelidikan terhadap pelaku penyebar video tersebut.

Karena dari keterangan pemeran, video yang tersebut dibuatnya sendiri dan menjadi koleksi pribadi.