Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Ibu Mendengar Azan Terakhir Hambali di Tengah Kobaran Api yang Menghanguskan Rumahnya

Dia mendengar suara anak laki-lakinya meneriakkan kalimat "Lailahaillallah", disusul kumandang azan yang hilang di tengah kobaran api.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sang Ibu Mendengar Azan Terakhir Hambali di Tengah Kobaran Api yang Menghanguskan Rumahnya
Serambi Indonesia/Saiful Bahri
Ketua BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah, meninjau rumah yang terbakar di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Rabu (5/9/2019). SERAMBI/SAIFUL BAHRI 

DALAM keheningan malam di pedalaman Sawang, Aceh Utara, Fauziah tersentak dari tidurnya.

Dia mendengar suara anak laki-lakinya meneriakkan kalimat "Lailahaillallah", disusul kumandang azan yang hilang di tengah kobaran api.

Kisah memilukan itu terjadi saat kebakaran menghanguskan rumah bantuan untuk Fauziah (37), janda enam anak di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Rabu (4/9/2019) pukul 04.00 WIB.

Musibah itu merenggut nyawa Hambali (19), anak kedua Fauziah.

Biasanya, Hambali tidur bersama adik-adiknya.

Sedangkan ibu mereka, Fauziah tidur di rumah lama yang berdinding tepas dan berada bersebelahan dengan rumah bantuan yang terbakar itu.

Namun pada malam kejadian, Hambali tidur seorang diri.

Baca: Pengakuan Sopir Truk yang Seruduk Antrean Mobil di Tol Cipularang: Susah Rem karena Angkut Pasir

Baca: Alasan Elza Syarief Ikut Joget Setelah Dilabrak Nikita Mirzani di Hotman Paris Show: Mau Mengelabuhi

Berita Rekomendasi

Malam itu, dia pulang larut karena membantu persiapan menyambut kedatangan tim akreditasi, di Puskesmas Sawang yang berada di dekat rumahnya.

Informasi warga, Hambali pulang sekitar pukul 02.00 WIB.

Dua jam kemudian, di tengah keheningan malam di kawasan pedalaman tersebut, Fauziah tersentak dari tidurnya.

Dia mendengar anak laki-lakinya meneriakkan kalimat "Lailahaillallah", disusul kumandang azan.

"Allahuakbar Allahuakbar".... "Allahuakbar Allahuakbar"...

Setelah itu Fauziah tidak mendengar lanjutan azan Hambali. Hanya ada suara gemeretak seperti kayu terbakar.

Fauziah bergegas ke luar. “Lailahaillallah...”. Fauziah berteriak meminta tolong.

Teriakan Fauziah membuat tetangganya terbangun, termasuk Mustia (33) sepupu Hambali, yang tinggal di dekat lokasi kejadian.

Menurut Mustia, saat terbangun dan ke luar rumah, dia melihat asap menyembul ke luar dari dalam rumah.

Sempat dia menggedor pintu rumah dua kali, tapi Hambali tidak ke luar.

Ketua BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah, meninjau rumah yang terbakar di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Rabu (5/9/2019). SERAMBI/SAIFUL BAHRI
Ketua BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah, meninjau rumah yang terbakar di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Rabu (5/9/2019). SERAMBI/SAIFUL BAHRI (Serambi Indonesia/Saiful Bahri)

Mustia bersama warga lain mencoba memecahkan kaca depan dan samping, tapi api semakin membesar dalam rumah.

Dia bergerak mendobrak pintu belakang, tapi tetap tidak bisa menerobos masuk, karena api semakin besar.

Mustia bersama warga bahu membahu mengangkut dan menyiramkan air untuk memadamkan api.

Setelah api padam, warga menemukan jenazah Hambali tergeletak di atas tumpukan padi.

Hambali mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Jenazahnya sudah dikebumikan di pemakaman umum desa setempat.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kalpolsek Sawang Ipda Zahabi, menyebutkan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, sekitar pukul 02.00 WIB, korban tidur seorang diri di rumah bantuan desa tersebut.

Sedangkan ibu dan adiknya, tidur di rumah neneknya yang terletak bersebelahan.

Baca: Jadi Penyebab Kecelakaan di Cipularang Over Load, Manajemen Truk Bakal Jadi Tersangka Selanjutnya?

Baca: CCTV yang Terpasang di Lokasi Tol Cipularang Tak Berfungsi Saat Kecelakaan Terjadi

Sekitar pukul 04.00 WIB, ibu korban melihat asap yang keluar dari ventilasi rumah, sehingga langsung meminta bantuan ke warga lainnya.

Sekitar 20 menit kemudian, api pun berhasil dipadamkan.

Selanjutnya ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Hasil penyelidikan sementara, diduga api berasal dari api rokok yang terjatuh saat korban tertidur.

Selanjutnya api membakar kasur kapuk hingga menjalar ke seluruh rumah.

Semua isi rumah ikut terbakar.(bah)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kisah Pilu di Balik Kebakaran di Sawang, Azan Terakhir Hambali di Tengah Kobaran Api

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas