Teror Pelemparan Batu ke Gerbong Kereta Api di Solo Terungkap, Pelaku Ternyata Masih Bocah
Pelaku pelemparan batu ke gerbong kereta api yang tengah melintasi jalur Stasiun Purwosari Solo diduga masih berusia bocah hingga remaja.
Editor: Hanang Yuwono
(TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pelaku pelemparan batu ke gerbong kereta api yang tengah melintasi jalur Stasiun Purwosari Solo diduga masih berusia bocah hingga remaja.
Adapun kereta api yang dilempar itu merupakan jenis Lodaya yang memiliki kelas eksekutif dan ekonomi AC premium, eksekutif dan bisnis dengan jurusan Solo-Bandung.
Kapolsek Laweyan Kompol Ari Sumarwono mewakili Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai menerangkan, pihaknya sudah menggali keterangan dari saksi yang ada di lapangan.
Diketahui, dari keterangan saksi yang ada di lapangan gerombolan yang melakukan pelemparan tersebut masih berusia belia.
"Mereka rata-rata berusia 10 sampai 15 tahun yakni sekitar SD sampai SMP," terang dia kepada TribunSolo.com, Kamis (5/9/2019).
"Kami menyesalkan perbuatan anak-anak tersebut," jelas dia menegaskan.
Menurut dia, seharusnya ajang sepak bola menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi, bukan malah menjadi ajang perpecahan.
Dia juga meminta agar orangtua untuk mengawasi anak-anaknya.
Untuk diketahui, warga Solo dihebohkan dengan beredarnya video pelemparan gerbong kereta api yang tengah melintas di jalur Stasiun Purwosari Solo.