Pria di Jambi Minta Izin Istri Cabuli Anak Tiri, Mengatakan akan Beri Rp 300 Ribu dan Nikahi Korban
Pria di Jambi minta izin pada istri cabuli anak tirinya, mengaku akan menikahi korban. Ada dugaan keterlibatan ibu korban.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Sayang, keluarga sang paman mengalami kesulitan biaya.
Baca: VIDEO Detik-Detik Aksi Pria Melarikan dari Atas Gedung Bak Spiderman di Batam, Ini Penjelasan Polisi
Baca: Pria di Bandung Lempar Golok ke Pacar Istrinya Usai Dengar Kabar Istrinya Bakal Menikah Lagi
Situasi tersebut kemudian dimanfaatkan JP untuk melakukan aksi bejatnya kepada anak tiri.
"Tak kehabisan akal, akhirnya pelaku meminta izin kepada tante korban, paman korban yang sedang sakit itu."
"Akhirnya setelah dijanjikan uang untuk mengobati paman yang sedang sakit itu, korban mau menuruti ajakan itu," tutur Yuyan.
JP mengungkapkan ia berjanji akan menikahi korbannya.
Bahkan ia juga tak menampik telah meminta izin pada ibu korban sebelum melakukan aksi bejatnya.
"Aku sudah janji sama korban ingin nikahi dia. Aku juga sudah bilang ke mamaknya untuk setubuhi anaknya," aku JP.
Dilansir Tribun Jambi, pelaku ditangkap di kediamannya di Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barahjo, Jambi.
"Kita amankan pelaku di kediamannya di Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo. Pelaku melakukan aksinya di rumah tersebut," kata Yuyan.
Ada dugaan ibu korban terlibat
Mengutip dari Tribun Jambi, hasil penyelidikan sementara diduga ibu korban terlibat dalam perbuatan terlarang yang dilakukan JP.
Baca: Beli Tiket Hanya Demi Temani Istri Transit di Bandara Changi, Pria Ini Terancam Denda Ratusan Juta!
Baca: UNIK, Dikira Bunuh Anak Burung Gagak, Pria Ini Diserang Induk Burung Gagak Selama 3 Tahun
Yuyan membeberkan pengakuan pelaku yang mengatakan mereka pernah melakukan hubungan bertiga.
Lebih lanjut, Yuyan mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara perlahan dan memanggil ibu korban.
"Pengakuan pelaku seperti itu, pernah lakukan bertiga. Latar belakang keluarga ini memang tidak pernah bersekolah."