Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Mengaku Dajjal Bacok Tukang Sayur Hingga Tewas

Rahman (25) melakukan aksi brutal dengan membacok dua warga menggunakan parang sepanjang 80 cm

Editor: Sanusi
zoom-in Pria Mengaku Dajjal Bacok Tukang Sayur Hingga Tewas
Ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Rahman (25) melakukan aksi brutal dengan membacok dua warga menggunakan parang sepanjang 80 cm.

Rahman merupakan warga RT 01 Desa Sumber Jaya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi.

Saat melakukan aksi brutalm Rahman mengaku dirinya Dajjal.

Emak-emak tukang sayur keliling pun tewas dibacok Rahman.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta terkait kejadian tersebut dari TribunJambi.com

Mengaku Dajjal

Sepeda motor ibu-ibu penjual sayur keliling yang dibunuh di Desa Sumber Jaya, Kecamatan, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Senin (9/9/2019).
Sepeda motor ibu-ibu penjual sayur keliling yang dibunuh di Desa Sumber Jaya, Kecamatan, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Senin (9/9/2019). (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

Rahman menggunakan parang 80 centimeter untuk melakukan aksi brutalnya tersebut.

Berita Rekomendasi

Rahman menyebutkan dirinya Dajjal.

"Waktu di TKP pertama itu yang dia (red- tersangka ) nyerang Karim itu dia sambil ngomong 'aku ini Dajjal'," sebutnya.

Setelah menyerang Karim yang melukai bagian leher dan telinga sebelah kiri, Karim bersama dengan dua saksi lainnya melarikan diri.

Sementara tersangka juga ikut lari dari lorong rumahnya menuju jalan raya lintas kumpeh- Suak Kandis.

Tidak begitu lama dikatakan Kapolres, setelah itu langsung keluar dari lorong rumahnya menuju Jalan Raya.
Kemudian dilihat oleh saksi atas nama Yanto yang bersangkutan sudah memberhentikan satu motor yang dikendarai oleh ibu-ibu yang diketahui bernama Tatik (40).

"Kemudian diberhentikan oleh pelaku, jatuh kemudian pelaku membacok kepala Tatik sebanyak dua kali dan diketahui meninggal di tempat," tersebut.

Kronologi

Kapolres Muarojambi membeberkan kronologis terjadinya pembunuhan seorang ibu-ibu tukang sayur keliling yang terjadi di Desa Sumber Jaya, Kecamatan, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Senin (9/9/2019).

Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi dengan dua Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Untuk kejadian tersebut terjadi di dua lokasi, itu di lokasi pertama kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian di lokasi kedua terjadi sekitar pukul 07.30 WIB," ujarnya.

Kapolres menyebutkan bahwa lokasi pertama berada di rumah pelaku yang mengakibatkan Karim mengalami luka akibat sabetan parang. Sementara itu, di lokasi kedua yakni di jalan lintas Suak Kandis yang mengakibatkan Tatik meninggal di tempat.

"Untuk barang bukti yang kita amankan di Polsek Kumpeh itu sebuah parang dengan panjang kurang lebih 80 centimeter," sebutnya.

Rahman Kabur ke Belakang Rumah

Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono didampingin Kabag Ops Polres Muarojambi, Kompol Sobirin usai melalukan konferensi pers kasus pembunuhan tukang sayur.
Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono didampingin Kabag Ops Polres Muarojambi, Kompol Sobirin usai melalukan konferensi pers kasus pembunuhan tukang sayur. (Tribunjambi/Samsul Bahri)

Sebelumnya, setelah membacok ibu tukang sayur hingga tewas, tersangka Rahman melarikan diri ke arah belakang rumahnya.

Setelah itu anggota kepolisian bersama dengan masyarakat berusaha mengamankan tersangka yang masih mengenggam parang di tanggannya. Namun, lagi-lagi Rahman melemparkan parang ke arah anggota dan masyarakat.

"Setelah pelaku coba di amankan pelaku mencoba melemparkan parang tadi ke anggota dan akhirnya tersangka berhasil di amankan," sebut Kapolres.

Rahman Hendak Bunuh Diri

Dua orang menjadi korban aksi brutal yang dilakukan Rahman pemuda berusia 25 tahun warga RT 01 Desa Sumber Jaya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Senin (9/9).

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono. Ia menyebutkan bahwa dua orang korban tersebut satu orang meninggal di tempat yakni bernama Tatik (40).

Sementara itu korban lainnya yaitu Karim (60) mengalami luka-luka akibat sabetan parang pelaku. Kini Karim dibawa ke RS Bhayangkara Jambi. Dua orang tersebut tidak berada dalam satu lokasi melainkan di tempat yang berbeda-beda.

Bahkan dalam penyampaian Kapolres di depan sejumlah awak media menyebutkan bahwa sebelum melancarkan aksinya, tersangka sudah berlumuran darah. Hal ini berdasarkan kronoligis yang dibeberkan oleh Kapolres.

Kapolres menyebutkan bahwa pada TKP pertama itu berada di rumah pelaku. Ini berawal ketika saksi Radiat di panggil oleh Saksi Ramli (ayah pelaku).

Ramli memberitahu Radiat bahwa anaknya Rahman hendak bunuh diri.

"Tapi sesampai di rumah itu tidak ada orang satupun, tetapi tidak berselang lama muncul Rahman itu dari samping rumah itu sambil bawa parang dengan pakai baju singlet, tanpa celana dan sudah berdarah-darah," ujarnya.

Lebih lanjut, tidak begitu lama datang Karim (60) yang mencoba untuk menenangkan tersangka. Namun, bukannya malah tenang, tersangka malah mengacungkan parang ke arah Karim.

"Rahman kemudian langsung berusaha membacok menggunakan parangnya dan mengenai leher dan telinga sebelah kiri," sebutnya.

Usai kejadian tersebut, dua saksi dan seorang korban yaitu Karim langsung melarikan diri. Sementara itu, Tersangka juga langsung lari keluar dari lorong rumah menuju jalan lintas Kumpeh-Suak Kandis.

Potong Alat Vital

Setelah membacok dua orang di tempat berbeda, akhirnya Rahman memotong alat kemaluan sendiri.

Di belakang rumahnya ada beberapa potongan alat vital pelaku.

Dua peristiwa berdarah terjadi di dua tempat berbeda dan dilakukan oleh orang yang sama, Senin (9/9).

Rahman, warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi melukai dua orang dengan senjata tajam.

Satu di antaranya meninggal dunia. Adapun Rahman dikabarkan kemudian melukai dirinya sendiri.

Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono mengatakan, korban meninggal di tempat bernama Tatik (40). Korban lainnya yang mengalami luka bacok yaitu Karim (60).

“TKP pertama itu berada di rumah pelaku. Ini berawal ketika saksi Radiat dipanggil oleh saksi Ramli (ayah pelaku). Ramli memberitahu Radiat bahwa anaknya Rahman hendak bunuh diri,” papar AKBP Mardiono kemarin.

Suka Duka Driver Ojol Viral Pakai Sepeda: Sedia Minyak Urut Sewaktu Kaki Pegal-pegal 

Hari Ini, Kecelakaan Kembali Terjadi di Tol Cipularang: Lokasi Dekat dengan Kecelakaan Beruntun Lalu

Hadapi Timnas Indonesia, Thailand Didukung Langsung 300 Suporter yang Datangi SUGBK

Dipastikan Masuk Pasar Indonesia, Intip Bocoran Spesifikasi Vivo V17: Ponsel dengan 6 Kamera

Muzdalifah Kena Tipu Oknum yang Mengaku Ingrid Kansil: Uang Puluhan Juta Berhasil Dibawa Kabur

Rahman muncul dari samping rumah itu sambil bawa parang mengenakan singlet, tanpa celana dan sudah berdarah-darah.

Lalu, kata kapolres, tidak lama kemudian datang Karim (60) yang mencoba untuk menenangkan Rahman.

Namun, bukannya malah tenang, Rahman malah mengacungkan parang ke arah Karim.

"Rahman kemudian langsung berusaha membacok menggunakan parangnya dan mengenai leher dan telinga sebelah kiri," paparnya.

Usai kejadian tersebut, dua saksi dan seorang korban yaitu Karim langsung melarikan diri.

Sementara itu, Rahman juga langsung lari keluar dari lorong rumah menuju jalan lintas Kumpeh-Suak Kandis.

"Waktu di TKP pertama itu yang dia nyerang Karim itu dia sambil ngomong aku ini dajal," sebutnya.

Masih keterangan Mardiono, kejadian saat Rahman menghentikan Tatik disaksikan oleh Yanto.

Dari Yanto diketahui bahwa perempuan tukang sayur tersebut terjatuh dan dibacok di bagian kepala sebanyak dua kali.

"Kita juga belum bisa pastikan gila atau setres, karena informasinya ini simpang siur. Ada yang bilang tadi malam bagus-bagus lah, ada yang bilang setres,"sebutnya.

Dugaan ada masalah kejiwaan lantaran, setelah kejadian itu Rahman disebut melukai diri sendiri.

Selain menyayat lehernya ia juga melukai kemaluan atau alat vitalnya.

"Di TKP pertama itu ditemukan bercak darah dan di belakang rumah ada beberapa potongan alat vital pelaku," kata kapolres.

Kapolsek Kumpeh Ulu, AKP Deni mengatakan pelaku ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian.

Rahman saat akan ditangkap oleh polisi dan warga masih mengenggam parang.

Lalu parang itu ia lemparkan ke arah warga. (TribunJambi.com)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas