Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Meninggalnya Bayi 4 Bulan di Sumsel, Diagnosa Pneumonia hingga Ada Bakteri di Paru-Paru

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera akibatkan satu bayi berusia empat bulan meninggal.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
zoom-in 4 Fakta Meninggalnya Bayi 4 Bulan di Sumsel, Diagnosa Pneumonia hingga Ada Bakteri di Paru-Paru
Tribunsumsel.com
4 Fakta Meninggalnya Bayi 4 Bulan di Sumsel, Diagnosa Pneumonia hingga Ada Bakteri di Paru-Paru 

4 Fakta Meninggalnya Bayi 4 Bulan di Sumsel, Diagnosa Pneumonia hingga Ada Bakteri di Paru-Paru

TRIBUNNEWS.COM - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Sumatera masih terjadi hingga ini, bahkan mengakibatkan satu bayi berusia empat bulan meninggal.

Elsa Pitaloka, bayi berusia 4 bulan dari pasangan suami istri Ngadirun (34) dan Ita Septina (27) warga dusun III Desa Talang Bulu, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Palembang meninggal dunia diduga akibat kabut asap pada Minggu (15/9/2019).

Berikut fakta-fakta meninggalnya bayi berusia 4 bulan di Sumatra Selatan, Tribunnews.com rangkum dari beberapa sumber.

1. Infeksi yang Menyerang paru-paru

Elsa Pitaloka didiagnosa terkena pnumonia atau penyakit infeksi yang menyerang paru-paru.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, dr Mgs Hakim seperti dilaporkan Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Infeksi tersebut menyebabkan kantung udara di dalam paru mengalami peradangan dan membengkak.

"Dari hasil kunjungan tim kesehatan Banyuasin ke RS Ar- Rasyid memang benar ada pasien bayi umur 4 bulan didiagnosa pneumonia, dan meninggal," kata Hakim.

Orang tua Elsa sempat membawanya ke puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit Ar Rasyid Palembang.

Sampai di rumah sakit Elsa langsung diinfus, namun tujuh jam kemudian kondisinya kian memburuk dan dinyatakan meninggal dunia sebelum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin.

Pneumonia sendiri berawal dari Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) dan umumnya terjadi pada anak kecil, terutama apabila terdapat gizi kurang ditambah dengan keadaan lingkungan yang tidak sehat.

Baca: Kabut Asap Sumatera : Mahasiswa Tuntut Gubernur Riau Mundur, Bayi 4 Bulan di Sumsel Meninggal

2. Ditemukan bakteri di Paru-paru

Sebelum dilarikan ke puskesmas dan kemudian dirujuk ke rumah sakit, Orang tua Elsa, Ngadirun mengatakan sebelumnya buah hatinya mengalami pilek, batuk dan perutnya sering kembung.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas