Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Meninggalnya Bayi 4 Bulan di Sumsel, Diagnosa Pneumonia hingga Ada Bakteri di Paru-Paru

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera akibatkan satu bayi berusia empat bulan meninggal.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
zoom-in 4 Fakta Meninggalnya Bayi 4 Bulan di Sumsel, Diagnosa Pneumonia hingga Ada Bakteri di Paru-Paru
Tribunsumsel.com
4 Fakta Meninggalnya Bayi 4 Bulan di Sumsel, Diagnosa Pneumonia hingga Ada Bakteri di Paru-Paru 

4. Biaya perawatan ditanggung sendiri

Ditengah kondisi harus kehilangan sang anak, Ngadirun dan istrinya harus mengeluarkan biaya perawatan untuk sang buah hatinya lantaran tak terdaftar dalam asuransi BPJS ataupun KIS yang dikeluarkan pemerintah.

Karena tidak memiliki jaminan kesehatan, mulai dari datang ke bidan desa, ke rumah sakit RS Sukajadi hingga ke RS Ar Rasyid, Ngadirun harus mengeluarkan biaya dari kantong sendiri.

" Yang dapat KIS hanya istri saya saja. Sedangkan saya dan anak saya Elsa tidak dapat, sebenarnya sudah beberapa kali diajukan ke Kecamatan tetapi tidak keluar- keluar," ujar Ngadirun dikutip dari Sripoku.com.

Sebagai seorang buruh tani yang tidak memiliki penghasilan tetap, mau tidak mau Ngadirun mengeluarkan uang yang menjadi tabungannya untuk biaya berobat sang anak.

"Namanya demi anak, uang yang ada digunakan untuk biaya berobat. Tetapi takdir berkata lain," ungkap Ngadirun lirih.

Baca: Kabut Asap di Riau : Mirip 2014, Sekolah Diliburkan Hingga Agenda Jokowi Pantau Lokasi Karhutla

(Tribunnews.com/Tio)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas