Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Pria Terbakar Saat Keluarkan Isi LPG, Pihak LPG Jelaskan Bahaya 'Bermain' dengan Tabung Gas

Video pria terbakar saat mengeluarkan isi LPG viral di media sosial. Pihak LPG pun memberikan penjelasan mengenai bahaya 'bermain' dengan tabung gas.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Gigih
zoom-in VIRAL Pria Terbakar Saat Keluarkan Isi LPG, Pihak LPG Jelaskan Bahaya 'Bermain' dengan Tabung Gas
Twitter/ Gojek24jam/ Instagram
Video pria terbakar saat mengeluarkan isi LPG viral di media sosial. Pihak LPG pun memberikan penjelasan mengenai bahaya 'bermain' dengan tabung gas. 

Video pria terbakar saat mengeluarkan isi LPG viral di media sosial. Pihak LPG pun memberikan penjelasan mengenai bahaya 'bermain' dengan tabung gas.

TRIBUNNEWS.COM - Video pria terbakar saat mengeluarkan isi Liquefied petroleum gas (LPG) viral di media sosial.

Pihak LPG pun memberikan penjelasan mengenai bahaya 'bermain' dengan tabung gas.

Sales Executive LPG V, Adeka Sangtraga Hitapriya, memberikan keterangan mengenai bahaya tersebut.

Adeka menerangkan, LPG sebaiknya digunakan secara efisien.

Baca: VIRAL Video Detik-detik Pria Terbakar saat Keluarkan Isi LPG, Merasa Tertipu Karena Berisi Air

Baca: Berikan Apresiasi di Hari Pelanggan, Pertamina Bagikan Merchandise di SPBU dan Pangkalan LPG

Baca: Pertamina dan Disperindag Bersinergi Sosialisasikan Penyaluran LPG 3 Kilogram

Pada dasarnya, LPG memiliki fase cair.

Namun, dalam tekanan tertentu, LPG akan berubah fase menjadi gas.

Berita Rekomendasi

"Pada fase gas yang tidak kasat mata itu maka kita beri odor atau pembau merkaptan supaya kita aware ada lpg di sekitar kita," kata Adeka saat dihubungi Tribunnews via pesan instan Whatsapp, Senin (16/9/2019).

Untuk diketahui, zat merkaptan berfungsi memberikan bau yang khas sehingga kebocoran gas mudah diketahui dengan cepat.

Sementara itu, jika isi LPG dikeluarkan secara sengaja dan tidak sesuai peruntukannya, ada berbagai potensi bahaya yang terjadi.

Adeka mengemukakan, potensi percikan api akan muncul dari listrik statis, gesekan benda padat, panas, dan lain-lain.

Percikan api tersebut akan berbahaya jika bertemu pemicu segitiga api.

Segitiga api tersebut antara lain sumber panas, oksigen, dan bahan bakar.

Pertemuan segitiga api tersebut lah yang dapat menyebabkan bahaya.

"Namun jika tidak ada pemicu segitiga api elpiji sangat aman dan nyaman digunakan dengan catatan digunakan untuk peruntukannya," jelas Adeka.

Adeka juga membagikan beberapa langkah aman menggunakan LPG sesuai aturan Pertamina.

Cara aman menggunakan LPG antara lain :

1. Letakkan kompor dan tabung LPG di ruangan dengan sirkulasi dan ventilasi udara yang baik.

2. Perhatikan kelengkapan seperti Seal/karet penyekat dalam kondisi lengkap dan terpasang dengan baik. Pastikan kondisi tidak rusak/sobek.

3. Selang harus terpasang erat dengan penjepit regulator maupun kompor. Pastikan selang tidak tertindih atau tertekuk. Pastikan tidak ada api yang menyala saat penggantian tabung LPG.

4. Bersihkan kompor, selang, dan regulator secara teratur. Selang selalu dibersihkan, bila perlu menggunakan sedikit sabun kemudian dikeringkan.

Sementara itu, cara mencegah terjadinya kebakaran atau ledakan LPG adalah sebagai berikut :

1. Pilih fisik tabung LPG yang masih bagus, berlogo SNI dan diproduksi Pertamina.

2. Periksa selalu kondisi selang dan regulator secara berkala. Apabila ada indikasi tidak beres maka segera diganti.

3. Bacalah sticker petunjuk penggunaan pada tabung LPG agar dapat lebih memahami cara aman penggunaan tabung LPG.

4. Kebocoran ditandai dengan bau khas LPG, maka cabut regulator dari tabung dan tutup valve dengan kain basah. Bawa tabung keluar ruangan dan letakkan di tempat terbuka.

5. Jangan menyalakan api atau listrik. Jangan mengoperasikan saklar on/off saat terjadi kebocoran gas.

6. Bila pemberian baru, tukar ke tempat Anda beli untuk diganti dengan tabung lain.

Video Detik-detik Pria Terbakar saat Keluarkan Isi LPG

Viral pria keluarkan isi LPG (Liquified Petroleum Gas) yang berisi air di media sosial.

Kedua pria tersebut keluarkan isi LPG dan anggap mereka adalah korban penipuan isi tabung gas.

Namun bukan pengakuan publik, mereka justru terbakar karena ulah mereka.

Video terebut beredar di linimasa Twitter dan Instagram sejak Minggu (16/9/2019).

Satu di antaranya adalah akun @gojek24jam yang mengunggah video tersebut.

 

Video berdurasi 55 detik tersebut memperlihatkan kedua pria tersebut keluarkan isi LPG dengan menyebut "ini penipuan".

Satu pria pegang selang regulator dan satu lainnya membalikkan LPG 3 kg yang berwarna hijau.

Dan ada satu lain orang yang merekam aksi keduanya.

"Ini gas isinya air bukan gas. Ini tabungnya 3 kg ini ya, isinya air," ujar pria yang memegang selang regulator.

Air isi LPG pun terlihat bercucuran layaknya kran air.

Pria tersebut juga menyebut jika gas yang berisi air ini membahayakan pemakai.

Namun selang beberapa detik, api menyambar keduanya.

Percikan api dan video berubah menjadi warna merah api membara.

"Allahuakbar .. pemadam.. pemadam," teriak pria yang merekam video tersebut.

Pekerja mengumpulkan tabung gas 3 kilogram yang kosong di Agen LPG 3Kg PT Rukun, Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (6/12/2017). Memasuki Desember 2017 gas 3 kg mengalami kelangkaan di Kota Bandung. Hal tersebut akibat tidak adanya pasokan ke agen saat liburan panjang dari Jumat hingga Minggu (1-3 Desember 2017). Sementara hingga hari ini pasokan sudah mulai ada namun jumlahnya masih terbatas. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
ILUSTRASI

Menurut unggahan tersebut, aksi pria tersebut berada di kawasan Yogyakarta.

Netter pun menyayangkan ketidaktahuan korban yang memang sebenarnya, LPG berisi cairan.
Kolase pria terbakar karena keluarkan isi LPG 3kg
Kolase pria terbakar karena keluarkan isi LPG 3kg

Selang beberapa saat, foto yang diduga korban/ pelaku tersebut beredar di linimasa.

Keduanya mendapatkan perawatan karena mendapat luka bakar di sebagian tubuh.

Namun hingga kini, baik keluarga belum bisa mengkonfirmasi atas kejadian ini.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Siti Nurjannah Wulandari/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas