Kopi Cleng Diduga jadi Penyebab Belasan Warga Sumedang Keracunan, Termasuk Kopi Berbahaya
Kopi Cleng Diduga jadi Penyebab Belasan Warga Sumedang Keracunan, Termasuk Kopi Berbahaya
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Pravitri Retno W
Dari 56 produk kopi tersebut ditemukan 22 produk positif mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).
Terdapat bahan kimia bercampur zat aktif Viagra, yakni slidenafil, obat Cialis atau tadalafil.
Kopi Cleng dipathok seharga Rp 12 ribu, harganya lebih mahal dibanding kopi lain yang berkisar Rp 1.500 hingga Rp 2.500 per saset.
Baca: Sejumlah Fakta tentang Kopi Cleng, Murah Meriah Hingga Jadi Pilihan Obat Kuat Pria
Baca: 600 Buruh Migran Perkebunan Sawit di PHK Tanpa Pesangon
Hal tersebut disampaikan salah satu pedagang jamu di Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Tina (65), Rabu (18/9/2019).
"Dari penjualnya Rp 10 ribu, saya jual ke pembeli Rp 12 ribu," ujar Tina yang dikutip dari Tribun Jabar.
Tina sendiri mengaku mendapatkan stok kopi-kopi penambah stamina tersebut dari sales yang menawarkan ke warungnya.
Sales menjual satu pak berisi 10 bungkus kopi seharga Rp 10 ribu per bungkus, atau Rp 100 ribu per pak.
"Dikasih (dijual) dari sales yang lewat, biasanya setiap Selasa datangnya, cuman sudah dua kali Selasa tidak ada," ujar Tina.
Kopi Cleng dan Kopi Jantan rupanya dijual oleh sales yang sama.
Dua merek kopi tersebut, kata Tina, dijual satu paket.
Ternyata kopi ini juga dijual secara online, seperti melalui e-commerce Lazada, Bukalapak, hingga Tokopedia.
Baca: Jarang Ambil Endorse, Barbie Kumalasari Mengaku Tarifnya Mahal
Baca: 600 Buruh Migran Perkebunan Sawit di PHK Tanpa Pesangon
Kopi Cleng ini dijual dengan harga terjangkau.
Paling murah dibanderol seharga Rp 7 ribu.
Selain itu, ada pula yang harganya belasan hingga puluhan ribu rupiah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.