Banyak Pemandu Karaoke di Banjarnegara Idap HIV, Bupati akan Gencarkan Razia Tempat Karaoke
Kasus perempuan pemandu karaoke (PK) pengidap HIV yang terlantar di jalan hingga melahirkan di rumah sakit di Banjarnegara cukup membuat hati miris.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Kasus perempuan pemandu karaoke (PK) pengidap HIV yang terlantar di jalan hingga melahirkan di rumah sakit di Banjarnegara cukup membuat hati miris.
Lebih-lebih bagi Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang menolong perempuan itu hingga melahirkan di rumah sakit dengan biaya ditanggung pemerintah.
Bagaimana tidak, sejak awal kepemimpinannya, pihaknya sudah gencar menutup usaha karaoke yang melanggar aturan.
Satu persatu tempat karaoke ilegal atau melanggar aturan tak segan dia bubarkan atau tutup hingga berhenti beroperasi.
Tetapi kejadian ini membuatnya amat prihatin.
Disinyalir, usaha karaoke kembali menjamur di Banjarnegara.
Temuan PK pengidap HIV ini tentu saja membuat Budhi geram.
Baca: Pemandu Karaoke Tak Memuaskan, Oknum Polisi Pamer Pistol saat Protes Tarif Rp 1,9 Juta
Ia semakin bersemangat untuk menggalakkan razia karaoke dan tempat hiburan malam.
Pihaknya akan semakin intensif menggelar razia dengan sasaran lebih luas.
“Sebenarnya pemeriksaan karaoke dan tempat hiburan malam sudah lama kita lakukan, tapi ini akan kita gencarkan lagi,” kata Budhi
Usaha karaoke yang menjadi sasaran razia ini adalah yang disinyalir melakukan praktik nakal.
Artinya, menjadi ajang transaksi untuk bernyanyi mesum yang menjurus ke praktik prostitusi.
Baca: Berkaca Kasus Vina Garut, VCT HIV/AIDS Bakal Ditetapkan Sebagai Persyaratan Administrasi Nikah
Desakan untuk menindak karaoke esek-esek itu sebenarnya sudah lama mengalir dari berbagai kalangan.
Ia pun memohon masyarakat agar turut aktif menjaga keamanan dan ketenteraman lingkungannya masing-masing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.