Kemenhub Bakal Operasikan Moda Transportasi Massal Modern di Ibu Kota Baru, Ini Namanya
ART merupakan moda transportasi massal berupa bus atau kereta yang berjalan otomatis tanpa pengemudi dan tanpa rel
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana mengoperasikan autonomous rail rapid transit (ART) di ibu kota baru.
Hal itu disampaikan Budi Karya Sumadi usai meninjau lokasi calon ibu kota baru di kawasan Mentawir, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (19/9/2019).
Baca: Soal Infrastruktur Transportasi di Wilayah Calon Ibu Kota Baru, Gubernur Kaltim Ikut Kemenhub
ART merupakan moda transportasi massal berupa bus atau kereta yang berjalan otomatis tanpa pengemudi dan tanpa rel.
Transportasi massal jenis ini sudah dioperasikan di Cina dengan dipandu cat di atas jalanan.
“Transportasi massal yang efektif baik dari segi pengangkutan penumpang maupun waktu dan ramah lingkungan adalah kereta. Untuk kereta ada teknologi yang ‘advance’ bernama ART,” ucap Budi Karya Sumadi.
Menurutnya, penerapan ART ini akan menekan biaya karena tidak menggunakan rel.
“Karena kita tahu investasi untuk rel ini mahal sekali, bisa Rp 200 sampai 300 miliar untuk satu kilometer, kalau menanjak bisa sampai Rp 400 miliar, kalau ini diterapkan akan menekan harga,” tegasnya.
Baca: Ada Kabut Asap, Kemenhub Keluarkan Surat Edaran Keselamatan Penerbangan
Untuk tahap awal, Budi Karya Sumadi mengatakan ART yang akan dioperasikan di ibu kota baru adalah berupa bus yang bersambungan.
“Karena teknologinya baru jadi maka kita akan operasikan bus yang tersambung, kalau sudah mumpuni baru kereta. Tapi basis teknologi yang akan kita terapkan adalah autonomous rail,” kata Budi Karya Sumadi.