Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabut Asap Ganggu Aktivitas Pelayaran di Berau

Di Sungai Segah, yang menjadi salah satu jalur pelayaran yang paling padat, juga tampak diselimuti kabut asap.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kabut Asap Ganggu Aktivitas Pelayaran di Berau
Tribunkaltim.co/Geafry Necolsen
Selain layanan penerbangan, BMKG Berau juga memberikan peringatan kepada layanan transpotasi darat dan laut tentang kabut asap ini. Tribunkaltim.co/Geafry Necolsen 

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Bencana kabut asap di Berau tidak hanya menyelimuti jalur transportasi udara dan darat.

Bencana kabut asap di Berau juga menyelimuti jalur transportasi air.

Di Sungai Segah, yang menjadi salah satu jalur pelayaran yang paling padat, juga tampak diselimuti kabut asap.




Pengamatan Tribunkaltim.co, Jumat (20/9/2019), sejumlah kapal dan speedboat, harus bergerak perlahan-lahan.

Namun di Pelabuhan Tanjung Redeb, aktivitas bongkar muat tetap berlangsung seperti biasa.

Sukriadi, dari Operasional Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Tanjung Redeb mengatakan, kabut asap di Berau sejak bulan Agustus 2019 lalu, memang berpengaruh terhadap aktivitas pelayaran.

Namun pengaruh ini, menurutnya tidak terlalu signifikan.

Selain layanan penerbangan, BMKG Berau juga memberikan peringatan kepada layanan transpotasi darat dan laut tentang kabut asap ini. Tribunkaltim.co/Geafry Necolsen
Selain layanan penerbangan, BMKG Berau juga memberikan peringatan kepada layanan transpotasi darat dan laut tentang kabut asap ini. Tribunkaltim.co/Geafry Necolsen (Tribunkaltim.co/Geafry Necolsen)
BERITA TERKAIT

Pasalnya, pelabuhan ini hanya melayani bongkar muat barang, bukan penumpang.

Akibat kabut asap tebal ini, tidak jarang ada kapal yang harus ditunda keberangkatannya hingga beberapa jam, menunggu jarak pandang kembali normal.

Penundaan ini kurang dari 24 jam, sehingga tidak akan mengganggu distribusi barang.

Apalagi, mayoritas distributor kebutuhan pokok dan barang-barang lainnya, umumnya sudah menyiapkan cadangan.

KUPP selalu memberikan monitoring kepada seluruh kapal yang beroperasi di wilayah ini.

Baca: ‎Aksi Ke-602 Kamisan di Depan Istana, Singgung Karhutla Hingga Pengesahan UU KPK yang Direvisi

Baca: Tidak Pindah Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur dari Sekarang, Davao yang Akan Berkembang

Jika kondisi tidak memungkinkan, KUPP akan menunda keberangkatan hingga kabut asap tidak begitu tebal.

'Kalau terjadi kabut, kami berikan peringatan dini. Jika kabutnya tebal dan mengganggu pelayaran, ya lebih baik tidak usah berlayar, demi keselamatan," kata Sukriadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas