Setelah 5 Hari Tapa Pendem, Liang Kubur Mbah Pani di Juwana Pati Dibongkar, Ini Foto-fotonya
Liang kubur tempat ritual topo pendem Supani alias Mbah Pani (63), warga Desa Bendar RT 3 RW 1 Kecamatan Juwana dibongkar, Jumat (20/9/2019) pukul 16.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PATI – Liang kubur tempat ritual topo pendem Supani alias Mbah Pani (63), warga Desa Bendar RT 3 RW 1 Kecamatan Juwana dibongkar, Jumat (20/9/2019) pukul 16.30 WIB.
Pembongkaran ini lebih awal satu jam dari rencana sebelumnya. Sedianya, liang tersebut akan dibongkar setelah magrib.
Pihak keluarga dibantu warga membongkar liang kubur pertapaan menggunakan cangkul.
Setelah papan penutup liang tampak, pipa pralon yang digunakan Mbah Pani untuk saluran pernapasan dan berkomunikasi dengan keluarga disingkirkan.Ketika papan penutup dibuka, Mbah Pani terbaring menyamping menghadap kiblat, dengan posisi tangan kanan berada di bawah.
Ia masih mengenakan kain kafan.
Mbah Pani tampak pucat dan lemas.
Keluarga segera turun ke liang untuk memberi makan dan minum kepada Mbah Pani.
Sebelum Mbah Pani beranjak dari lokasi, keluarga juga memandikan Mbah Pani dengan air bunga.
Setelahnya, kain kafan yang masih dikenakan Mbah Pani dilepaskan, kemudian ia diselimuti sarung.
Dibantu keluarga, Mbah Pani lalu keluar dari liang pertapaan.
Begitu keluar, Mbah Pani berpelukan dengan istrinya sambil bertangisan.
Setelah itu, tim medis dari Puskesmas Juwana memeriksa kondisi kesehatan Mbah Pani.
Meski tidak makan dan minum selama menjalani topo pendem, dari hasil pemeriksaan, Mbah Pani dinyatakan sehat.
“Kondisinya bagus. Pernapasan dan tensinya juga bagus,” ujar Hardi Widiyono, anggota tim medis.
Ia menyebut, saat keluar dari liang, Mbah Pani memang lemas.
Hal ini menurutnya wajar.
Sebab, Mbah Pani tidak makan dan minum selama lima hari.
“Apalagi selama di dalam bisa dikatakan kekurangan cairan,” katanya.
Menurut Joko Wiyono, Adik ipar Mbah Pani, diperceparnya pembongkaran liang pertapaan Mbah Pani memang tidak diduga.
Hal ini disebabkan kondisi papan penutup liang pertapaan memang sebagian mulai retak.
"Jadi keluarga khawatir kalau ada hal-hal yang tak diinginkan. Yang di dalam juga khawatir," ucapnya.
Mbah Pani kemudian berganti pakaian dan pamit untuk salat magrib. Ia mengaku masih pusing dan belum kuat bicara banyak.
Setelah Isya, para tetangga diundang untuk Manaqiban di rumah Mbah Pani.
Menurut keluarga, Mbah Pani bersedia memberi sedikit keterangan usai pelaksanaan manaqiban.(*)
Berikut foto-fotonya :
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ini Foto Detik-detik Mbah Pani Juwana Pati Keluar dari Liang Kubur Tapa Pendem, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/20/ini-foto-detik-detik-mbah-pani-juwana-pati-keluar-dari-liang-kubur-tapa-pendem?page=all.