Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mirip Abah Grandong, Kakak Beradik di Lampung Utara Mencacah Kucing dan Memakannya, Ini Alasannya

Dua orang kakak beradik di Kabupaten Lampung Utara membuat geger warga sekitar. Keduanya menyantap kucing, ini alasannya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mirip Abah Grandong, Kakak Beradik di Lampung Utara Mencacah Kucing dan Memakannya, Ini Alasannya
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Wagimin (45, paling kiri) bersama adiknya Suyatno (35) menangkap dan makan kucing karena alasan ini. 

TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI - Dua orang kakak beradik di Kabupaten Lampung Utara membuat geger warga sekitar.

Keduanya adalah Wagimin (45) dan Suyatno (35), yang memasak kucing untuk dijadikan santapan.

Aksi makan kucing yang dilakukan Wagimin dan Suyatno tersebut terjadi pada Rabu 18 September 2019.

Wagimin dan Suyatno tinggal di rumah semi permanen yang terlihat kumuh di Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara.

Bangunan tanpa pintu dan jendela itu warisan orang tua mereka yang meninggal karena sakit.

Tak ada perabotan di dalamnya.

Wagimin mengatakan, ia dan sang adik memakan kucing dengan cara dipotong kemudian digoreng.

BERITA TERKAIT

"Makannya

"Kalau sekarang sudah ada beras,” imbuh Wagimin.

Baca: Melenggang ke Senayan, Mulan Jameela: No Comment

Baca: Kembali Dipanggil Presiden Joko Widodo, Adian Napitupulu Justru Minta Ampun Soal Jabatan Menteri

Baca: Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 6,4, Minggu (22/9/2019) Guncang Maluku, Ini Penjelasan BMKG

Menurut Wagimin, rasa daging kucing yang dimakannya sama dengan rasa daging ayam.

Wagimin pun memaparkan bagaimana ia memasak daging kucing tersebut.

"Dagingnya dimasak dengan ditambahkan bawang putih dan cabai merah yang diiris," papar Wagimin.

"Habis kucingnya saya makan dengan adik. Kucingnya kecil,” kata Wagimin.

Sehari-hari, Wagimin dan adiknya hanya mencari rongsok sehingga merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Cari rongsok sekarang gak laku, gak ada yang beli,” ucap Wagimin.

Ketua RT 02, Kelurahan Kelapa Tujuh, Suyatno mengaku tidak mengetahui persis kapan kedua kakak beradik tersebut menangkap dan memasak kucing.

Tetapi, Suyatno mengaku, sempat melihat keduanya sedang mencacah daging kucing.

“Saya tanya itu kucing untuk siapa, dijawab Wagimin, untuk makan adik saya,” ujar Suyatno.

Suyatno pun tidak mengetahui pasti alasan kedua kakak beradik itu memakan kucing.

Suyatno pun membenarkan, kehidupan sehari-hari Wagimin dan adiknya memang kekurangan.

"Keluarganya tidak ada, hanya berdua saja, untuk mencukupi kebutuhannya, hanya mengandalkan bantuan masyarakat," tandas Suyatno.

Diduga Stress, Abah Grandong yang Makan Kucing Hidup-hidup Hingga Sempat Viral Ngaku Cuma Mau Pamer Kekuatan Debus
Diduga Stress, Abah Grandong yang Makan Kucing Hidup-hidup Hingga Sempat Viral Ngaku Cuma Mau Pamer Kekuatan Debus (Kolase Instagram/@jadetabek.info dan Pexels.com)

Ingatkan Pada Kasus Abah Grandong
Kasus orang makan kucing pernah terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Bahkan, pria tersebut makan kucing secara hidup-hidup.

Kepolisian sudah mengantongi identitas pelakunya.

Kasus tersebut mencuat setelah videonya viral di media sosial, Minggu (28/7/2019).

Kepolisian menduga peristiwa tersebut terjadi, Sabtu (27/7/2019) di satu warung di pinggir jalanan, kawasan Jalan H Jiung, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan saksi yang dikumpulkan polisi di lokasi kejadian, pelakunya akrab dipanggil Abah Grandong.

Pria tersebut diketahui tinggal di Rangkasbitung, Banten.

Di Kemayoran Abah Grandong diketahui bekerja sebagai penjaga lahan kosong.

Pria pemakan kucing, Abah Grandong, yang aksinya viral di media sosial akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Pria pemakan kucing, Abah Grandong, yang aksinya viral di media sosial akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat. (Fahdi Fahlevi)

Kronologi kejadian

Kapolsek Kemayoran, Kompol Syaiful Anwar, membeberkan peristiwa pria makan kucing hidup berdasarkan keterangan para saksi.

Kapolsek menjelaskan peristiwa bermula saat imbauan Abah Grandong tidak diindahkan tiga pemilik warung.

Abah Grandong selaku penjaga lahan kosong meminta pemilik warung menutup lapaknya karena waktu telah larut malam.

Memang berdasarkan perjanjian, seharusnya warung tersebut sudah tutup.

"Nah saat kejadian masih ada tiga warung yang beroperasi. Nah bapak itu menyuruh mematikan lampu agar tidak beroperasi tetapi salah satu warung tidak mau," ujar Syaiful saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/2019).

Akhirnya, Abah Grandong menunjukan kehebatannya dengan memakan kucing hidup.

Dirinya melakukan aksi tersebut agar pemilik warung menuruti kemauan Abah Grandong.

"Akhirnya bapak itu action lah disitu, diambilah kucing, dimakan. Ini loh saya. Buat nakut-nakutin orang yang punya warung agar segera mematikan lampu warung itu," ujar Syaiful.

Cara tersebut ternyata efektif membuat pemilik warung dan beberapa tamunya pergi.

Diduga punya ilmu mistis

Selain duduk peristiwa, kepolisian pun menggali soal sosok Abah Grandong.

Berdasarkan pengakuan saksi Abah Grandong diduga memiliki ilmu mistis sehingga nekat melakukan aksinya.

"Jadi gini menurut keterangan saksi-saksi yang sudah kita periksa ya kan. Itu kan hadir kesitu karena diajak kesitu untuk menjaga lahan disitu, dan kebetulan mereka juga orang punya ilmu-ilmu begitu," ujar Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Bambang Santoso, saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/2019).

Bambang menduga aksi tersebut dilakukan Abah Grandong secara spontanitas untuk menakuti pemilik warung.

Selama ini Grandong bekerja sebagai penjaga lahan kosong di Kemayoran.

"Jadi pada saat dia diperintahkan untuk menjaga itu mematikan lampu salah satu belum dimatikan lampu dan merasa spontanitas ya namanya orang punya ilmu ya emosinya gimana kan spontanitas," tutur Bambang.

Terancam 9 bulan penjara

Abah Grandong terancam hukuman sembilan bulan penjara jika terbukti bersalah.

Ia dapat dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 302 dan 490 KUHP.

"Bisa dipenjara dengan ancaman hukuman 9 bulan penjara," ujar Syaiful saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/2019).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Bambang Santoso menyebut penentuan Pasal yang disangkakan itu akan dibahas dalam gelar perkara.

"Ya nanti mungkin karena ini tersangkanya baru mau kita tangkap baru mau kita telusuri ya," tutur Bambang.

"Nanti hasil pemeriksaan sudah ini baru kita gelar penetapan pasal yang paling tepat berapa. Yang jelas pidana KUHP itu, ya dua pasal itu yang mengatur (Pasal 302 dan 490)," tambah Bambang.

Viral di media sosial

Aksi seorang pria makan kucing hidup-hidup viral di media sosial twitter.

Aksi tak lazim tersebut pun mengundang kecaman dari berbagai pihak hingga akhirnya polisi pun turun tangan.

Dilansir dari sosok.ID kabar tentang aksi brutal pria paruh baya tersebut diketahui pertama kali dari sebuah postingan akun Instagram @jadetabek.info.

Dalam postingan yang diunggah, Minggu (28/7/2019) terlihat seorang pria paruh baya bertopi mengenakan kemeja cokelat memegang seekor kucing.

Tanpa basa-basi, pria paruh baya itu pun langsung menyantap kucing yang ada di tangannya hidup-hidup.

Bahkan kabarnya, orang yang merekam aksi brutal pria paruh baya ini juga sempat diancam.

Pria paruh baya dalam video itu sempat meminta sang perekam untuk berhenti merekam aksinya atau dia akan 'menghabisi'-nya.

"Masa suruh kita marah terus sama saudara. Tolong mengerti dulu!” pria itu seperti sedang mengobrol dengan seseorang di video tersebut.

“Tolong matiin ya itu lampunya. Matiin itu lampunya!"

"Saya masih sadar ini, kalau tidak sadar, sudah habis kamu sama saya!” tambahnya sambil berteriak-teriak mengacungkan jari.

Masih belum diketahui apa maksud ancaman 'menghabisi' yang dilemparkan si pria pemakam kucing kepada perekam video tersebut.

Sebelumnya Kapolsek Kemayoran, Kompol Syaiful Anwar, mengatakan pihaknya akan mencari orang dalam video tersebut.

"Itu yang saya cari orangnya sudah tidak ada dari kemarin. Kita tanya-tanya udah tidak ada orangnya," ujar Syaiful saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2019).

Syaiful mengatakan pihak kepolisian ingin mengklarifikasi terkait video tersebut.

Polisi ingin mengetahui alasan serta kebenaran video tersebut.

"Kita selidikin sampai sekarang belum ketemu orangnya, nanti kalau ketemu kita panggil alasan dia makan kucing itu apa atau dua memang stres atau gimana," tutur Syaiful.

Dirinya menduga saat ini, pelaku tersebut stres dan alami gangguan jiwa. (tribunlampung.co.id/anung bayuardi)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kakak Beradik di Lampung Utara Makan Kucing, Alasannya Bikin Geger Warga, 

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas