Kisah Menarik di Tengah Aksi Demo Mahasiswa, Emak-Emak Bagikan Makanan Gratis, Pedagang Omzet Naik
Di balik aksi demo yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa tersebut ternyata ada cerita tersembunyi dibaliknya, emak-Emak Bagikan Makanan Gratis.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
Kisah Menarik di Tengah Aksi Demo Mahasiwa, Emak-Emak Bagikan Makanan Gratis, Pedagang Omzet Naik
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa menggelar aksi demo di berbagai kota di Indonesia untuk menolak UU KPK dan RUU KUHP pada Senin dan Selasa (23-24/9/2019).
Di balik aksi demonsntrasi yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa tersebut ternyata ada kisah menarik di baliknya.
Beberapa warga memberikan dukungan kepada mahasiswa dengan cara membagikan makanan secara gratis.
Tak hanya itu, pedagang asongan juga diuntungkan karena mendapat omzet berlebih.
Bagikan Nasi Gratis
Beberapa emak-emak membagikan makanan secara gratis kepada mahasiswa yang melakukan aksi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat.
Laporan TribunJakarta, ada empat emak-emak yang membagikan makanan gratis dari jembatan penyebrangan orang di sebrang Gedung DPR.
Baca: Demo di DPR Ricuh, Bambang Soesatyo Sediakan Tempat Ajak Debat Mahasiswa
Makanan yang dibagikan berupa kue, lontong dan gorengan serta air mineral gelas yang telah dibungkus ke dalam plastik.
Tak tanggung-tanggung, salah satu emak-emak bahkan menyiuapkan 100 bungkus logistik yang sengaja dibagikan.
"Ayo, ini buat ganjel perut gratis silakan ambil, jangan sampai kelaparan," ujar seorang emak-emak kepada mahasiswa, Selasa (24/9/2019).
Keempat emak-emak tersebut sebelumnya mengaku tidak saling kenal.
"Baru kenal di sini aja karena sama-sama bagiin makanan," ujarnya.
Terkait dana yang didapat, salah satu emak-emak mengatakan dana berasal dari uang pribadinya.
"Dari dana sendiri kok, karena kasihan anak saya juga ikut demo di sana (Depan Gedung DPR MPR)" ucap emak-emak tersebut.
Baca: Awkarin Terjun di Tengah Demonstrasi Mahasiswa, Sigap Bagi-bagi 3.000 Nasi Kotak ke Pengunjuk Rasa
Bagikan Buah Gratis
Aksi membagikan makanan gratis kepada para peserta demo juga dilakukan di Yogyakarta Senin (23/9/2019).
Pada aksi damai yang diberi nama #GejayanMemanggil tersebut, beberapa pedagang buah di Jalan Kolombo, Gejayan, Yogyakarta, membagikan jeruk, apel serta air mineral kepada peserta aksi.
Salah satu karyawan Kios Buah Mbak Sam di Gejayan, Nurcholis mengatakan Ia membagikan sekitar 7 kilo jeruk kepada mahasiswa.
Ia membagikan jeruk tersebut karena menilai mahasiswa yang turun ke jalan berniat untuk membantu rakyat, sehingga ia sebagai rakyat juga ingin membantu mahasiswa.
"Begitu besarnya perjuangan mahasiswa untuk rakyat, tadi terus Bos bilang agar dibagikan untuk para mahasiswa," ucap Nurcholis, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Demonstran Ditembaki Water Canon dan Gas Air Mata Hingga Berlarian ke Pemukiman Warga
Sementara itu, hal yang sama juga dilakukan oleh pemilik Kios Buah Mbak Muji.
Pemilik kios, Irwan Susila bersama karyawannya membagikan jeruk, apel serta air mineral kepada mahasiswa peserta aksi.
Ia mengaku melakukan hal tersebut secara spontan tanpa ada paksaan.
"Kan panas, saya merasa kasihan kepada para mahasiswa. Ya terus kita bagikan buah ke mahasiswa."
"Ini spontan dari kita, mereka juga tidak meminta, aksinya kan juga damai, tidak rusuh," ujar Irwan.
Baca: Unjuk Rasa di Sumsel Ricuh, Demonstran Bentrok dengan Aparat, 3 Mahasiswa Dilarikan ke RS
Omzet Naik
Di balik aksi tersebut, ternyata juga mendatangkan berkah pagi pedagang asongan yang menjajakan makanan dan minuman.
Salah satu aksi yang digelar di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, ternyata mendatangkang rezeki berlimpah bagi Nur, pedagang asongan.
Bagaimana tidak, dalam sehari saja pada Selasa (24/9/2019) Ia mampu menjual 200 mie instan kemasan.
Ia mengaku mendapatkan omzet mencapai Rp 4 juta dari menjajakkan minuman dan makanan di tengah aksi demo.
Satu botol air mineral Ia jual dengan harga Rp 5.000, sedangkan mie instan kemasan Ia jual dengan harga Rp 15.000.
Kalau sudah siang orang bukan cuma haus aja, lapar juga. Jadi yang banyak dibeli itu minuman sama popmie. Itu sudah ada 200 popmie yang terjual. Kalau omzet hari ini ada Rp 4 juta, tapi kotor ya," kata Nur, dikutip dari kompas.com.
Lantara omzet yang didapatkan banyak, Nur bahkan berujar agar demo dilakukan setiap hari.
"Kalau lihat untung hari ini sih maunya sih demo setiap hari," cetusnya tertawa.
Baca: Demo di Jakarta, Demonstran Bopong Rekannya yang Terluka Sambil Berlarian ke Pemukiman
Salat di Tengah Aksi
Di tengah aksi demo yang dilakukan mahasiswa, nyatanya tak menghalangi mereka untuk tetap melaksanakan kewajibannya.
Sebagai umat muslim, beberapa mahasiwa kedapatan melaksanakan salat dengan beralaskan spanduk yang mereka bawa untuk demo.
Mengutip Tribunjakarta, setidaknya ada 12 peserta aksi yang melaksanakan Salat tepat di depan pintu masuk DPR RI.
Selang beberapa menit menjalankan ibadah, mereka kembali bergabung dengan ribuan massa lainnya.
(Tribunnews.com/Tio/Kompas.com/WijayaKusuma/IsaBustomi)