Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Demo Mahasiswa di Makassar: Berakhir Ricuh hingga Dugaan Penganiayaan 3 Jurnalis oleh Polisi

6 Fakta Demo Mahasiswa di Makassar: Berakhir Ricuh hingga Ada 3 Jurnalis yang Dianiaya Polisi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in 6 Fakta Demo Mahasiswa di Makassar: Berakhir Ricuh hingga Dugaan Penganiayaan 3 Jurnalis oleh Polisi
istimewa/tribun-timur.com
Seorang jurnalis Makassar, Darwin menjadi korban bentrokan antara polisi dan mahasiswa di depan kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Makassar. 

6 Fakta Demo Mahasiswa di Makassar: Berakhir Ricuh hingga Ada 3 Jurnalis yang Dianiaya Polisi

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa di Makassar melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik di Kota Makassar kemarin (24/09/2019).

Aksi tersebut berujung ricuh hingga ada wartawan yang mendapat perlakukan kasar dari polisi.

Para mahasiswa menuntut keadilan setelah DPR dan pemerintah tengah menggodok sejumlah RUU yang dianggap kontroversial dan tidak pro pada rakyat.

Berbagai aksi protes dilakukan, di antaranya orasi di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan dan mencoret atau mural di tembok-tembok sekitar flyover dan kantor DPRD Sulsel.

Baca: Demo Mahasiswa Medan Ricuh: DPO Kasus Teror Disebut Tunggangi Aksi, Viral Video Mahasiswa Dipukuli

Baca: Demo Mahasiswa Semarang : Ganjar Temui Massa, Penjelasan 5 Bus Angkut Mahasiswa Dicegat Polisi

Ada tiga titik di Jl Urip Sumoharjo Makassar yang jadi panggung orasi mahasiswa, yaitu Kantor DPRD Sulsel, Fly Over, dan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Sejumlah pendemo melakukan aksi penolakan RUU di sekitar kantor DPRD Sulsel jl Urip Sumoharjo dan Flyover jl Pettarani, Makassar, Selasa (24/9/2019).
Sejumlah pendemo melakukan aksi penolakan RUU di sekitar kantor DPRD Sulsel jl Urip Sumoharjo dan Flyover jl Pettarani, Makassar, Selasa (24/9/2019). (Sanovra/tribun-timur.com)

Dirangkum dari TribunMakassar.com, inilah fakta-fakta tentang demo mahasiswa yang berlangsung kemarin (24/09/2019) di Makassar.

BERITA TERKAIT

1. Polisi Bubarkan Massa dengan Water Cannon hingga Berujung Ricuh

Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel
Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel (Darul/Tribun Timur)

Polisi membubarkan paksa ribuan mahasiswa di depan kantor DRPD Sulsel, Selasa (24/9/2019) sekitar pukul 13.45 WITA.

Polisi menggunakan watercanon dan gas air mata, untuk membubarkan pengunjuk rasa.

Diberitakan TribunMakassar.com, awalnya polisi membubarkan massa setelah melihat massa yang terus bertambah banyak.

Tidak terima setelah ditembak water cannon dan gas air mata, mahasiswa pun membalas dengan lemparan batu dan botol.

Mahasiswa pun dibubarkan.

Sejumlah mahasiswi perempuan banyak berjatuhan setelah menghirup gas air mata.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas