BREAKING NEWS: Satu Demonstran Mahasiswa Tewas saat Unjuk Rasa di DPRD Sultra
"Ada bekas luka di dada sebelah kanan. Kita belum memastikna luka tersebut karena apa," ujar Harry saat diwawancarai Kompas TV, Kamis
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Satu mahasiswa tewas Universitas Haluoleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara, tewas saat demo di DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019).
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hart mengatakan, terdapat luka di dada korban.
"Ada bekas luka di dada sebelah kanan. Kita belum memastikan luka tersebut karena apa," ujar Harry saat diwawancarai Kompas TV, Kamis.
Saat ini jenazah mahasiswa itu akan dibawa dari Rumah Sakit Korem ke RS Kendari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Satu Mahasiswa UHO Tewas Saat Demo di Gedung DPRD Sultra
Rusuh di Kantor DPRD Sulbar, Sejumlah Mahasiswa Diamankan Polisi
Sejumlah mahasiswa yang terlibat kerusuhan saat unjuk rasa di kantor DPRD Sulbar diamankan aparat kepolisian, Kamis (26/9/2019).
Mereka yang diamankan polisi diduga sebagai provikator kericuhan.
Kerusuhan tersebut dipicu sejumlah mahasiswa melakukan pembakaran kursi plastik yang disedikan untuk tamu pelantikan Anggota DPRD di lapangan depan gedung DPRD Sulbar.
Kapolresta Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan saa dikonfirmasi mengatakan, mahasiswa yang diamankan sebanyak tiga orang, dan beberapa dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Mamuju karena mengalami cedera.
Di Depan Hamzah, Ketua Tim Penjaringan DPD II Golkar Bulukumba: Ingin Jamal Jadi Pemimpin Bulukumba
Ini 7 Tempat Wisata dengan Kisah Mistis di Surabaya, Angker! Berani ke Sana?
Terciduk Suami Sah, Sang Istri Histeris Panggil Nama Selingkuhan Mas Suhar, Cek Video!
"Yang jelas anggota saya juga ada satu yang cedera. Yah itu tak masalah karena itulah dinamikan dan resiko pengamanan,"katanya.
Sebelumnya, kata Arvan, menegaskan kepada mahasiswa jika melakukan anarkis akan ditangkap dan ditindak, karena sudah melakukan pelanggaran hukum.
"Kita akan selesaikan dengan kekeluargaan, saya tahu juga adek-adek mahasiswa dalam keadaaan emosi terbakar, tapi ingat ini melanggar hukum, jadi saya minta mereka berhenti,"ujarnya.
Arvan juga menegaskan, jika ditemukan anggotanya salah akan ditindak, namun jika benar karena melakukan penangkapan akan ia belah.
"Terima kasih yang tidak melakukan anarkis, yang anarkis tolong pikir-pikir lagi lah, karena negaea ini punya kita sendiri,"katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.