Usai Membunuh Ibunya Karena Meraa tak Disayang, Slamet Sempat Tersenyum Saat Ditangkap
Seorang pria berusia 39 tahun di Kalimantan Timur bernama Slamet Riyadi merasa tak disayang oleh ibu kandungnya, Suarti
Editor: Hendra Gunawan
"Kami bilang, ayo pulang dicari bapak. Dia langsung ikut kami pulang," ujar Polisi, Kasiono.
Saat diinterogasi, Slamet mengakui telah membunuh ibunya.
Ia juga kerap berkelahi dengan korban.
Usut punya usut ternyata pelaku pernah mengalami gangguan jiwa pada 2009.
Pelaku pernah dipasung karena sering membuat keonaran di lingkungan sekitar.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit jiwa di Kota Tarakan dan Samarinda, pelaku dinyatakan sembuh pada 2018.
Ia kembali bergabung dengan keluarga. Hingga terjadi aksi pembunuhan terhadap ibunya.
Soal riwayat kejiwaan pelaku, Kasiono menyebut akan dilakukan pemeriksaan dengan ahli medis.
Sementara untuk proses hukumnya, pelaku disangkakan pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara.
Di Bekasi Remaja Tega Bunuh Ayah
Remaja berusia 16 berinisial AR, di Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tega menghabisi nyawa ayah tirinya bernama Sujana (49) dengan cara menikam menggunakan pisau.
Kapolsek Tambun Polres Metro Bekasi, Kompol Siswo mengatakan remaja putus sekolah ini sejatinya sudah dirawat sejak kecil ketika baru lahir.
Itu sebabnya, ketika sang ayah kesal dan mengucapkan fakta bawa dia bukan anak kandungnya, pelaku kalap.
"Sejak kecil sudah dirawat, orangtua kandung sama korban ini teman dekat, jadi dia (pelaku) tahunya sampai sebesar ini adalah anak kandung," kata Siswo, Rabu (18/9/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.