Bus Membawa Rombongan Pengantin Tabrak Pohon, Dua Penumpangnya Terluka
Bus yang membawa rombongan pengantin mengalami kecelakaan. Dua warga rombongan pengantin dari Desa Ulakan, Kecamatan Karangasem mengalami luka-luka.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Arus lalu lintas di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Banjar/Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, macet, Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 08.30 Wita.
Bus yang membawa rombongan pengantin mengalami kecelakaan.
Dua warga rombongan pengantin dari Desa Ulakan, Kecamatan Karangasem ini mengalami luka-luka.
Ni Ketut Rumiati mengalami luka lecet pada daun telinga kiri dan telapak tangan kiri terkena pecahan kaca.
Sedangkan Ni Nyoman Sari luka lebam pada lengan kanan.
Rombongan ini rencananya akan menuju Desa Kekeran, Kecamatan Busung Biu, Buleleng.
Peristiwa tersebut bermula saat bus pariwisata yang dikemudikan oleh Dewa Ketut Suwitrajaya (51) ini berangkat bersama rombongan keluarga.
Baca: Pelanggan Jadi Tersangka, Dia Tak Melihat Raut Keterpaksaan Saat Bersama V di Video Vina Garut
Mereka berkumpul di Denpasar.
Setelah semua lengkap, rombongan bersama tiga mobil lainnya, termasuk pengantin melaju ke arah barat melewati jalur Tabanan-Singaraja (Pupuan).
Saat itu, rombongan yang berjumlah 30 orang ini berjalan seperti biasa dengan kecepatan sedang, 40 kilometer per jam.
Namun dalam perjalanan itu, bus pariwisata justru mengalami pecah ban depan sebelah kanan.
Baca: Terkenal Setelah Kasus dengan Atta Halilintar, Bebby Fey Terima Dipandang Sinis Orang
Sopir bus tak sanggup mengendalikan, laju bus pun oleng ke kiri hingga menabrak sebuah pohon perindang.
"Setelah sempat nabrak pohon baru mobil rombongan ini berhenti karena terperosok ke got," kata Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Ida Bagus Mahendra.
Bagian depan kiri bus pariwisata tersebut mengalami kerusakan.
Pasca kejadian tersebut, kata dia, semua penumpang beserta sopir dipersilakan beristirahat di Polsek Selemadeg Timur karena lokasinya berdekatan.
Baca: Hari Ini Jokowi Temui Mahasiswa
Korban yang mengalami luka sudah mendapatkan perawatan medis.
"Menurut penuturan sopirnya, seketika saat pecah ban setir dari kendaraannya sulit sekali digerakkan. Dan beruntungnya ia oleng ke kiri (pinggir) dan tak ke arah berlawanan. Karena saat itu lalu lintas cukup ramai," ungkapnya.
"Tak lama mereka menunggu bus penggantinya, kemudian berangkat lagi melanjutkan perjalanan menuju Buleleng," sambung dia.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Dua Warga Terluka di Dalam Bus Pengantin, Kecelakan Saat Antar Mempelai ke Busung Biu Buleleng