Patung Candi Ditemukan di Pasaman, Diduga Arca Makara Peninggalan Zaman Hindu-Budha
Patung candi tersebut ditemukan berdiri kokoh di permukaan air sehabis banjir akibat meluapnya air Sibenail, Kamis (26/9/2019).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Warga di Desa Padang Nunang Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, dihebohkan dengan penemuan sebuah patung candi.
Patung candi tersebut ditemukan berdiri kokoh di permukaan air sehabis banjir akibat meluapnya air Sibenail, Kamis (26/9/2019).
Menurut warga setempat, Rizal, lokasi penemuan tidak jauh dari pemukiman warga.
"Ya, yang menemukan awalnya Isal dan kawan-kawannya, saat itu mereka ingin mandi," kata Rizal.
Dikonfirmasi TribunPadang.com, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat Nurmatias membenarkan adanya penemuan patung candi di Desa Padang Nunang Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Baca: Makin Panas, Atta Halilintar Cibir Bebby Fey, Sang DJ Sumpahi Menderita hingga 7 Turunan
"Ya, saya sudah mendapat informasi terkait penemuan tersebut. Kemarin malam saya dihubungi oleh seorang anggota DPRD Pasaman, ia mengatakan ada temuan," kata Nurmatias, Sabtu (28/9/2019).
Dari pengamatan sementara (melalui foto), Nurmatias memprediksi patung candi yang ditemukan ialah Makara.
"Makara itu bagian dari peninggalan zaman Hindu-Budha. Biasanya di dalam sebuah bangunan suci candi, Makara dipajang di bagian kaki sebuah bangunan candi zaman Hindu-Budha," jelas Nurmatias.
Nurmatias belum bisa memastikan apakah itu benar Makara dan bagaimana cara penemuan serta bentuk temuan patung candi tersebut.
"Perlu melihat secara langsung ke lapangan. Satu hingga dua hari ke depan, ada tim yang turun ke lapangan untuk mengecek keaslian dari benda itu, baik bahannya atau lainnya sehingga bisa dipastikan itu peninggalan Hindu-Budha," ujar Nurmatias.
Menurut Nurmatias, di Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman memang terdapat peninggalan Hindu-Budha.
Di antaranya Candi Koto Rao, Prasasti Kubu Sutan, dan Dwarapala.
Baca: Pengakuan Sebagai LGBT Membuat DRH Murka, Carudin Tewas Dieksekusi 5 Pembunuh yang Disewa Ibunya
Dwarapala itu adalah penjaga dari bangunan suci.