Warga Desa Tambun-Dumoga Saling Serang Gunakan Senapan Angin dan Batu
Saat itu peserta iring-iringan yang mengendarai sepeda motor menggas motornya di Desa Dumoga dan memicu pelemparan batu dan saling berbalasan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis
TRIBUNNEWS.COM, BOLMONG - Kedamaian hanya berumur dua pekan di daratan Dumoga Timur, Kabupaten Bolmong.
Setelah dua kampung yakni Imandi dan Tambun sepakat damai beberapa waktu lalu, kini pecah tarkam lagi.
Warga dua desa yakni Desa Tambun dan Desa Dumoga. Sabtu malam saling serang dengan batu dan senapan angin.
Minggu (29/9/2019) malam, sekira 70-an aparat Polres Kotamobagu melakukan pengamanan di lokasi.
Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan juga berada di lokasi.
"Kami masih melakukan penjagaan," kata Kapolres
Kotamobagu AKBP Gani Siahaan melalui Kasubbag Humas AKP Rusdin Zima mengatakan penyebab tarkam dipicu masalah sepele.
"Lantas membesar," kata dia.
Sebut dia, berawal dari warga Desa Tambun melakukan penjemputan jenazah warga setempat yang meninggal dunia menuju ke rumah duka.
Saat itu peserta iring-iringan yang mengendarai sepeda motor menggas motornya di Desa Dumoga.
Warga Dumoga yang terusik melakukan pelemparan batu ke arah iring iringan.
"Kemudian pecah bentrok antar-warga," kata dia.
Dikatakan Zima, aparat kepolisian melakukan pengamanan dibantu anggota TNI. (Art)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Warga Desa Tambun-Dumoga Saling Serang, Aparat Polres Kotamobagu Siaga