1.000 Buruh dari Demak dan Jepara 2 Oktober Bakal Ngluruk ke Semarang untuk Demo, Ini Tuntutannya
Gerakan Aliansi Buruh Demak (Gebrak) bakal menggeruduk Kantor Gubernur Jateng untuk menyuarakan penolakan revisi UU No 13 Tahun 2013
Editor: Sugiyarto
Turun ke jalan menurutnya sebagai pelengkap perjuangan selain surat yang akan dikirimkan ke presiden melaui pihak Provinsi Jateng.
"Mudah-mudahan dipertimbangkan presiden agar tidak mengubah sesuatu yang sudah baik," tambahnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi agar selama perjalan tidak menyebabkan gangguan lalu lintas berlebih, Jangkar dan rekan-rekannya bakal melintasi jalur selatan, yakni Karangawen dan Mranggen.
Sementara buruh dari Jepara bakal melintasi pantura.
Kapolres Demak, AKBP Arief Bahtiar mengimbau buruh yang akan menyampaikan aspirasi itu mematuhi aturan.
"Situasi yang berkembang saat ini sangat mudah dimanfaatkan pihak yang tak bertanggungjawab," jelasnya.
Polres Demak, lanjutnya, menjembatani aspirasi aliansi buruh di Demak ke pemerintah daerah.
Dalam hal ini, surat dukungan tersebut sudah diterima oleh Pemda.
Sesuai kesepakatan, buruh tidak turun aksi di Demak dan hanya mengirim perwakilan ke Semarang 2 Oktober.
Arief menambahkan jika Polres Demak telah berkomunikasi dengan ketua aliansi mengenai titik kumpul, jalur yang akan dilintasi hingga kendaraan yang bakal digunakan peserta aksi.
Hal itu untuk menjaga kemurnian aspirasi buruh agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin membuat kegaduhan dan mengganggu ketertiban masyarakat. (Moch Saifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 1.000 Buruh dari Demak dan Jepara Berencana Gelar Aksi di Semarang 2 Oktober, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/30/1000-buruh-dari-demak-dan-jepara-berencana-gelar-aksi-di-semarang-2-oktober?page=all.