Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerusuhan Wamena, 250 Warga Pendatang Diungsikan ke Gereja, Dilindungi Orang Papua Sepanjang Hari

Kisah para warga pendatang saat terjadi kerusuhan di Wamena, mengaku dilindungi, diungsikan, dikawal sepanjang hari

Editor: Putradi Pamungkas
zoom-in Kerusuhan Wamena, 250 Warga Pendatang Diungsikan ke Gereja, Dilindungi Orang Papua Sepanjang Hari
TribunKaltim.Co/HO
Pengendara melintasi Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019). - 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah para warga pendatang saat terjadi kerusuhan di Wamena, mengaku dilindungi, diungsikan, dikawal sepanjang hari.

Sejumlah warga pendatang dari Padang, Jawa, Makassar mengungkap kisah bagaimana mereka diselamatkan saat kerusuhan di Wamena.

Dalam kerusuhan tersebut, rumah mereka dibakar.

Salah seorang yang lolos adalah Mus Mulyadi.

Pria asal Sumatera Barat yang memulai ceritanya pada Senin pagi Senin pagi sekitar pukul 08.00, 23 September lalu, sedang berjualan aneka makanan.

Ada sate padang, lontong sayur, dan gado-gado sudah rapi tertata pada wadahnya.

"Saya baru buka.

Berita Rekomendasi

Pembeli baru satu-dua.

Langsung pecah (kericuhan).

Saya langsung jemput anak saya di sekolah," tutur Mus yang sudah bermukim di Wamena sejak 2006 lalu.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas