7 Fakta di Balik Siswa SMP Tewas Usai Dihukum Lari Guru, Sudah Bilang Capek, Hukuman Tetap Lanjut
Baru-baru ini publik sempat dikejutkan dengan pemberitaan kematian seorang siswa SMP karena kelelahan dihukum lari kelililing lapangan oleh gurunya.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini publik sempat dikejutkan dengan pemberitaan kematian seorang siswa SMP karena kelelahan dihukum lari kelililing lapangan oleh gurunya.
Fanly Lahingide, siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Manado ini tewas setelah menjalankan hukuman dari guru lantaran terlambat datang ke sekolah.
Diketahui, pada Selasa 1 Oktober 2019 pagi, siswa berusia 14 tahun ini terlambat datang ke sekolah.
Akibatnya dia diberi ganjaran oknum guru piket berinisal CS untuk berdiri dibawah terik matahari selama 15 menit.
Rupanya bukan hanya itu saja, Fanly yang mengaku sudah pusing harus menjalani hukuman kedua dengan berlari mengelilingi lapangan sekolah.
Ternyata, Fanly sendiri sudah memohon pada CS untuk beristirahat saat berlari karena lelah, tetapi tak diizinkan.
Terkait hal itu, Fanly pun akhirnya pingsan dan meninggal dunia saat menjalani hukuman tersebut.
Berbagai fakta menarik dan penuh kontroversi mengiringi kematian Fanly Lahingide setelah dihukum gurunya lantaran datang terlambat ke sekolah.
TribunStyle himpun dari berbagai sumber, berikut 7 fakta menarik tewasnya Fanly Lahingide setelah dihukum gurunya berdiri dibawah teriknya matahari hingga berlari 20 kali mengitari lapangan.
1. Datang Terlambat ke Sekolah