Wali Kota Jayapura Papua Pastikan Keamanan Pengungsi Wamena di Wilayahnya
Sejak terjadi kerusuhan pada 29 Agustus 2019 lalu di Jayapura, wilayah ibu kota Provinsi Papua sudah dipastikan aman
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAYAPURA - Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano mengatakan pihaknya menerima secara baik warga dari Wamena yang eksodus ke Jayapura pasca terjadi kerusuhan di sana.
Benhur mengatakan, pihaknya juga turut menyediakan layanan kesehatan dan kasur untuk tempat tidur.
"Sekarang ini terjadi kerusuhan di Wamena dan banyak sekali yang eksodus ke Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Langkah yang saya ambil saya memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan kasur," kata Benhur saat ditemui TribunnewsBogor.com di kantornya, Rabu (2/10/2019).
Sejak terjadi kerusuhan pada 29 Agustus 2019 lalu di Jayapura, wilayah ibu kota Provinsi Papua sudah dipastikan aman.
Baca: Polisi Sebut Benny Wenda Wenda Sebagai Aktor di Belakang Rusuh di Jayapura
Saat ini, kota Jayapura sudah kondusif dan aman termasuk sekolah-sekolah serta ekonomi yang sudah kembali normal.
"Sekolah-sekolah sudah jalan dan ekonomi sudah jalan, ini sudah normal. Saya juga berdoa yang di Wamena tak semua harus pulang. Pasti ada pengamanan dan akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Wamena tersebut," katanya.
Ia mengajak kepada masyarakat Papua untuk menjauhi berita-berita bohong di media sosial yang bisa menimbulkan konflik-konflik di Papua.
"Saya juga harapkan jangan sampai terjadi konflik horizontal yang mengarah ke sara. Kita terus melakukan pendekatan-pendekatan kepada seluruh tokoh-tokoh agama, paguyuban, sehingga mereka harus menahan diri memberikan kepercayaan kepada aparat kemananan sehingga memberikan kenyamanan," pungkasnya.
Baca: Pemerintah Diminta Waspadai Pembuat Kerusuhan Papua dari Dalam Negeri
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bahwa ribuan masyarakat sudah meninggalkan Wamena pasca kerusuhan beberapa waktu lalu.
Tidak hanya masyarakat Wamena, sejumlah masyarakat di sekitar Wamena juga ikut pergi menjauh dari Wamena.
"Ada beberapa lingkaran dari sekitar Wamena itu ada beberapa yang turun bergabung, khususnya dari Wamena. Total yang turun adalah 4.656 orang," kata Paulus saat ditemui TribunnewsBogor.com di Sentani, Jayapura, Selasa (1/10/2019).
Dia menjelaskan bahwa masyarakat yang meninggalkan Wamena dan sekitarnya ini kebanyakan kembali bergabung dengan keluarga dan kerabatnya di wilayah lain.
Baca: Dikritik Pengamat Fashion, Mulan Jameela Tampil Cantik di Pelantikan Anggota DPR RI, Pakai Baju Bodo
Namun, ada pula yang terpaksa harus mengungsi seperti di kawasan Sentani yang tersebar di beberapa titik.
"Jadi yang terdaftar dari 6 posko yang ada di sini 751, tadi Lanud, yang lain di Rindam dan sebagainya termasuk di beberapa tempat ibadah masjid dan sebagainya, itu terdata ada 880 orang (pengungsi)," ungkap Paulus seusai melakukan peninjauan dan penyumbangan kepada para pengungsi Wamena di Posko Yonif 751/Raider, Sentani, Jayapura.