Wujudkan Ketahanan Pangan, Bank Mandiri dan Pertamina Bangun Sentra Pengolahan Beras
Langkah ini menjadi wujud komitmen kedua BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Tanah Air.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Wujudkan Ketahanan Pangan, Bank Mandiri dan Pertamina Bangun Sentra Pengolahan Beras](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kebumen2.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri bekerjasama dengan Pertamina membangun Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) di Desa Kaliputih, Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Langkah ini menjadi wujud komitmen kedua BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Tanah Air.
"Saya menyambut baik sinergi ini. Terima kasih kepada Bank Mandiri dan Pertamina. Ini merupakan wujud dari komitmen bersama dalam mendorong kesejahteraan petani. Kehadiran Sentra Pengolahan Beras Terpadu ini akan membantu menaikkan pendapatan petani Kaliputih khususnya dan di Kebumen umumnya," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno saat meresmikan SPBT Kaliputih seperti dikutip dari rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu ( 2/10).
Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atau Integrated Rice Center merupakan tahapan dalam program mewirausahakan petani untuk mendukung petani setelah masa pra-tanam dan tanam, yaitu khususnya pada masa panen & pasca panen.
Baca: Maling Ini Beraksi di Kosan Saat Korban Mandi, Sikat Ponsel dan Uang Rp 100 Ribu
Baca: Live Score Hasil Slavia Praha vs Borrusia Dortmund Liga Champions 2019 Grup F, Pantau di HP
Baca: Cloudera Luncurkan Data Cloud Enterprise Pertama di Industri
Rencananya, SPBT ini akan membantu meningkatkan produksi beras dan kesejahteraan hampir 170.000 petani di Kebumen.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar menyampaikan bahwa program ini sebelumnya telah dilaksanakan dan dirintis di Provinsi Jawa Barat yaitu Indramayu, Karawang, Purwakarta, Cianjur, Garut, Sumedang, Majalengka, Tasikmalaya dan Ciamis, yang dikoordinasikan oleh BUMN di masing-masing wilayah melalui pembentukan kelembagaan Perseroan Terbatas.
“Sejalan dengan visi BUMN hadir untuk negeri, kami mengimplementasikan program ini dengan mengusung pendekatan dari petani, oleh petani dan untuk petani. Harapannya, tentu petani akan memiliki kemampuan yang lebih, tidak hanya mengelola lahan pertanian, tapi juga dari sisi manajemen perusahaan,” kata Alexandra.
Pihaknya menjelaskan, para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) disinergikan secara kelembagaan dengan badan usaha milik desa (BUMDes) untuk menghasilkan suatu usaha yang berskala ekonomi dan profesional agar mampu meningkatkan nilai tambah bagi petani dan masyarakat sekitar secara berkesinambungan dalam jangka panjang.
Sementara itu, Direktur Manajemen Aset Pertamina M. Haryo Yunianto mengatakan Pertamina sebagai BUMN senantiasa mendukung program-program pemerintah dan selalu berupaya berkontribusi positif untuk masyarakat.
Untuk permodalan, PT tersebut akan didukung oleh Bank Mandiri dan Himbara untuk mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan distribusi Kartu Tani sesuai data dari Kementerian Pertanian/Dinas Pertanian agar petani dapat menikmati pupuk bersubsidi dari PIHC.
Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul: Perkuat ketahanan pangan, Bank Mandiri dan Pertamina bangun sentra pengolahan beras
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.