Herman Sempat Dikejar Massa, Dilempari Batu dan Busur, Rumah dan Dagangannya Hancur Porak Poranda
Pada saat kejadian, pria berkulit sawo matang itu sempat dikejar massa sambil dilempari batu dan busur, namun ia mampu menyelamatkan diri.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Salah seorang warga Sampang, Madura mengalami kisah pilu akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua.
Herman (45) mengaku hanya membawa pakaian yang dikenakannya saat dipulangkan ke kampung halaman.
Saat ditemui ketika baru tiba di Sampang, Herman mengatakan akibat dari kerusuhan di Wamena, tempat tinggalnya dibakar oleh massa setempat, sehingga pakaian dan perabotannya ludes terbakar.
"Dengan keadaan yang mendesak itu pastinya saya tidak memikirkan hal lain, yang penting diri saya selamat," ujar Herman kepada TribunMadura.com, Rabu (3/9/2019).
Pada saat kejadian, pria berkulit sawo matang itu sempat dikejar massa, namun ia mampu menyelamatkan diri.
"Alhamdulillah saya bisa selamat, pada waktu itu massa mengejar saya sambil melemparkan batu, begitu pun senjata lainnya seperti busur," ungkapnya.
Nasib malangnya tidak sampai disitu, Herman menuturkan barang dagangannya juga musnah akibat amukan massa.
"Saya di perantauan berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan kondisi gerobak saya sudah hancur oleh amukan massa," tuturnya.
Namun di sisi lain keluarganya pun selamat dan sudah dipulangkan dalam kloter pertama pemulangan warga Sampang.
"Keluarga saya selamat, istri saya sudah dipulangkan di kloter awal," katanya.
Baca: Bebby Fey Ungkap Bagian Tubuh Atta Halilintar yang Buat Kepincut, Melaney: Sekali Langsung Begitu?
Herman merupakan salah satu warga dari 24 orang yang dipulangkan dari Wamena, Papua, dalam kloter ke dua, Rabu (2/9/2019).
Upaya memulangkan warga Sampang akibat kerusuhan di Wamena Papua terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Hingga kini, masih ada puluhan warga Sampang yang berada di perantauan.