Herman Sempat Dikejar Massa, Dilempari Batu dan Busur, Rumah dan Dagangannya Hancur Porak Poranda
Pada saat kejadian, pria berkulit sawo matang itu sempat dikejar massa sambil dilempari batu dan busur, namun ia mampu menyelamatkan diri.
Editor: Dewi Agustina
Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengatakan saat ini warga Sampang yang tersisa di Wamena, Papua sebayak 28 orang.
"Sebenarnya jumlahnya 30 sekian, tapi beberapa orang bisa pulang sendiri," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (2/9/2019).
Dari jumlah puluhan warga Sampang yang tersisa, saat ini kondisinya baik-baik saja karena telah diungsikan di suatu paguyuban di wilayah kerusuhan tersebut.
"Saat ini mereka berada di suatu paguyuban warga Jawa di sana dan kami telah melakukan komunikasi dengan kepala sukunya, hasilnya mereka baik-baik saja," kata Slamet Junaidi.
Dengan kondisi masih terdapat warga di wilayah kerusuhan itu, Slamet Junaidi berjanji akan memulangkan secepatnya.
Baca: Pelaku Pemerkosaan dan Pembakar Janda di OKI Divonis Hukuman Mati
Namun, pihaknya mengimbau agar keluarga yang di Sampang tetap bersabar karena dengan kondisi armada yang kurang, membuat pengevakuasiannya secara bergantian dan pelan-pelan.
"Kami tetap utamakan keselamatan mereka, saya juga sempat menitipkan mereka kepada teman-teman Bupati yang ada di Papua," ujar dia.
34 Warga Dipulangkan
Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua menyebabkan puluhan warga Sampang, Madura dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Tercatat, ada 34 warga Sampang yang dipulangkan dari Wamena Papua, namun 10 orang di antaranya langsung dijemput oleh keluarganya di Surabaya.
"10 orang langsung dijemput oleh keluarganya saat ada di Surabaya, sedangkan 24 orang yang lainnya tiba di Sampang tadi malam pukul 09.00 WIB," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan, Senin (30/9/2019).
Saat tiba di Sampang, puluhan orang tersebut langsung digiring ke Dinas Sosial Sampang untuk melakukan pendataan, kemudian langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Baca: Melanggar Aturan, Kementan Cabut 1.647 Izin Merek Pestisida
"Semalam 24 orang langsung dipulangkan ke rumahnya masing," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Yuliadi Setiawan, menjelaskan untuk biaya pemulangan dari Wamena Papua hingga tiba di Smapang semuanya gratis, karena ditanggung oleh Pemprov Jatim.