Kisah Abdus Sakur Berjalan Kaki Keliling Surabaya Mencari Sasaran Kotak Amal Masjid
Pelaku diketahui bernama Abdus Sakur (31), warga asal Dusun Pandan,Kecamatan Omben, Sampang, Madura.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Tegalsari, Surabaya, menangkap seorang pelaku pencurian kotak amal masjid, Kamis (3/10/2019) siang.
Pelaku diketahui bernama Abdus Sakur (31), warga asal Dusun Pandan,Kecamatan Omben, Sampang, Madura.
Dalam aksinya Abdus Sakur sengaja menggunakan angkutan umum dari Madura menuju Surabaya.
Sesampainya di Surabaya, Abdus Sakur berjalan kaki berkeliling mencari sasaran yang memungkinkan.
"Tersangka berjalan kaki. Keliling kota Surabaya. Sasarannya juga random. Artinya, tersangka melihat situasi lebih dulu sebelum beraksi," ungkap Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu Raden Dwi Kennardi, Jumat (4/10/2019).
Baca: Kebijakan Presiden Joko Widodo di Kalimantan Timur, Membuat Ribuan Warga Luar Pindah ke Balikpapan
Begitu melihat masjid atau musala yang sepi, Abdus Sakur langsung beraksi.
Biasanya, tersangka membekali dirinya menggunakan obeng.
"Jika memungkinkan, tersangka membawa langsung kotak amal yang dari kayu kecil itu. Jika kondisi kotak amal digembok, tersangka mencongkel menggunakan obeng yang dibawanya," jelas Ken.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua buah kotak amal kayu berisi uang senilai Rp 1.368.000 dan obeng sebagai alat melakukan tindak kejahatan yang dilakukannya di Masjid Ar Rohman, Jalan Dinoyo Alun-Alun pada 17 Agustus 2019 lalu.
Abdus Sakur ditangkap setelah melakukan pencurian sebuah kotak amal di Masjid Ar Rohman di Jalan Dinoyo Alun-Alun, pada 17 Agustus 2019 lalu.
Dalam beraksi, Abdus Sakur mengaku berpura-pura salat di dalam masjid atau musala yang menjadi incarannya.
Baca: Bos Persija Sayangkan Laga Kontra Borneo FC Harus Ditunda
Baca: Rentetan Denda yang Harus Dibayar Pemain Real Madrid: Aturan soal HP Sampai Berat Badan
Baca: 575 Anggota DPR Dapat Rumah Dinas di Kalibata dan Ulujami
"Saya kan cari sasaran berkeliling, pokoknya yang sepi gitu. Lalu saya masuk pura-pura wudu sambil melihat situasi. Setelah itu kalau perlu salat ya salat. Jadi biar kalau ada orang tidak curiga," aku Abdus, Jumat (4/10/2019).
Setiap beraksi, Abdus Sakur berbekal obeng yang disimpan di dalam tas selempangnya.
Obeng yang digunakannya pun merupakan obeng besar berukuran sekitar 25 cm dengan diameter ujung mencapai 1 cm.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.