Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prajurit TNI Prada Gilang Al Fajar Alami Kebutaan Usai Terpapar Debu Erupsi Gunung Sinabung

Prada Gilang Al Fajar menjadi korban akibat bencana alam erupsi Gunung Sinabung pada saat relokasi perumahan pengungsi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Prajurit TNI Prada Gilang Al Fajar Alami Kebutaan Usai Terpapar Debu Erupsi Gunung Sinabung
Istimewa
Seorang Prajurit TNI, Prada Gilang Al Fajar yang bertugas di Babinminvetcaddam I/BB harus kehilangan penglihatan kedua matanya. Prada Gilang Al Fajar menjadi korban akibat bencana alam erupsi Gunung Sinabung pada saat relokasi perumahan pengungsi. 

Kemudian dia dibawa oleh temen menuju ke tenda kesehatan, yang berada di puncak 2000.

Lalu keesokan pagi harinya badan semakin lemas, hingga akhirnya dievakuasi ke RS Putri Hijau Medan.

Setelah 2 hari dirawat di RS Putri Hijau, kesadaran Gilang mulai menurun, tetapi masih bisa melihat namun tidak terlalu jelas dan akhirnya tidak sadarkan diri.

Gunungapi Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali mengalami erupsi, Selasa (7/5/2019), pukul 07.48 WIB. 
Tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter.
Gunungapi Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali mengalami erupsi, Selasa (7/5/2019), pukul 07.48 WIB. Tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter. (BNPB)

"Selama lebih dari 1 jam. Ketika saya mulai sedikit sadar, kondisi tubuh saya sudah tidak bisa digerakkan, tidak bisa berbicara dan tidak bisa melihat. Keesokan harinya, dokter memvonis saya telah mengalami keracunan debu vulkanik dari Letusan erupsi Gunung Sinabung yang telah menyerang ke seluruh syaraf saya," kata dia.

Seiring berjalannya waktu, banyak pengobatan terapi Gilang jalani dan atas doa kedua orang tuanya, Gilang mulai bisa berjalan dan berbicara.

Baca: Pesan Hidayat Sebelum Meninggal Saat Salat di Masjid: Jaga Bunda Sama Adek, Ayah dak Bakal Balik

Tetapi kedua matanya masih belum bisa melihat karena syaraf matanya sudah pucat. Kondisi ini dijalaninya sampai saat ini.

"Pada Januari-Mei 2018 saya mengikuti kursus Bektram di Pusrehab Kemhan Jakarta. Keahlian yang saya ambil massage dan reflexy. Di bulan Januari 2019 saya dipindahtugaskan dari Batalyon Arhanud 11/WBY ke Babinminvetcaddam I/BB," tuturnya.

BERITA TERKAIT

Setelah dipindahkan, Prada Gilang tidak patah semangat dalam menjalani kehidupannya, ia pun bergabung ke olahraga NPC (National Paralympic Committe) Kota Medan, Sumatera Utara.

Cabang olahraga yang diambil adalah atletik di nomor lempar lembing dan tolak peluru.

Dengan penuh semangat serta keyakinan terus berlatih.

Pada 1-3 Mei 2019 Prada Gilang mengikuti Peparprov (Pekan Paralympic Provinsi) Sumatera Utara dan meraih juara II, F11 Tolak Peluru Putra dan Juara II F11 Lempar Lembing Putra.

Saat ini, ia sedang menjalani Training Center (TC) untuk persiapan seleksi menuju pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI 2020 Papua mewakili Kontingen Provinsi Sumut. (mak/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Cerita Prajurit TNI Prada Gilang Hilang Pengelihatan usai Terpapar Debu Erupsi Gunung Sinabung

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas