Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA POPULER Bocah 12 Tahun Dikurung Orang Tuanya di Bekas Kandang Ayam karena Alami Gangguan Jiwa

Effendi yang menginjak usia ke-12 selalu meronta-ronta minta dikeluarkan dari kandang ayam saat melihat orang yang melintas tepat di depannya.

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in BERITA POPULER Bocah 12 Tahun Dikurung Orang Tuanya di Bekas Kandang Ayam karena Alami Gangguan Jiwa
(KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN)
Bocah 12 tahun asal Pamekasan dikurung orangtuanya sendiri di kandang ayam selama 9 tahun, mengidap gangguan jiwa namun tak ada biaya berobat. 

TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN  - Effendi yang menginjak usia ke-12 selalu meronta-ronta minta dikeluarkan dari kandang ayam saat melihat orang yang melintas tepat di depannya.

Meski meronta dan minta dikeluarkan, Effendi tidak mengeluarkan sepatah katapun kepada orang yang berada di dekatnya.

Nasib malang dialami oleh Moh Effeni bocah berusia 12 tahun yang harus tinggal di bekas kandang ayam tanpa memakai baju maupun celana.

Baca: Sejumlah Perempuan di Tangerang Laporkan Kehilangan Celana Dalam di Jemuran

Baca: Suami Tendang Istri Muda Gara-gara Tak Punya Uang untuk Diberikan kepada Istri Tua di Rumah

Orang tua Effendi yaitu Hamzah, rela menaruh anaknya di kandang ayam karena si bocah mengalami gangguan sifat.

Jumat (4/10/2019) terik matahari menyengat di tanah Pamekasan Jawa Timur.

Berikut Fakta dan Kronologi Effendi bocah yang tinggal di kandang ayam :

1. Tinggal di Kandang Ukuran 1x0,5 meter

BERITA TERKAIT

Bekas kandang ayam berukuran 1x0,5 meter milik Hamzah (40) sudah tidak diisi ternak lagi, melainkan sudah berubah fungsi menjadi tempat mengurung anaknya, Moh. Efendi (12).

Efendi dikurung lantaran memiliki kelainan sifat dibandingkan dengan bocah seusianya.

Di bekas kandang ayam yang terbuat dari bambu itu dan kayu papan, Efendi menghabiskan waktu sehari-harinya.

2. Tak Pernah Pakai Baju

Tanpa selembar kain menutupi sekujur tubuhnya. Di dalam kurungan itu, Efendi makan, minum, buang air besar dan kecil, serta tidur.

Saat Kompas.com datang menyambanginya, Jumat (4/10/2019) siang, Efendi berusaha berdiri dengan berpegang ke bilah-bilah bambu.

Setelah berhasil berdiri, ia mencoba meraih tangan dan baju orang yang datang menyambanginya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas