Fakta-fakta Polisi di Sumatera Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Bermula dari Cekcok
Percekcokan rumah tangga diduga melatarbelakangi kasus pembunuhan dan bunuh diri ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang anggota polisi asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara, diduga menembak kepala istrinya hingga tewas sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri pada Sabtu malam (5/10/2019).
Korban adalah Aiptu Pariadi Kepala Tim (Katim) I Satuan Reserse Narkoba dan istrinya, Fitri.
Percekcokan rumah tangga diduga melatarbelakangi kasus pembunuhan dan bunuh diri ini.
Berikut adalah fakta-fakta serta kronologi kejadian Aiptu Pariadi tembak istrinya hingga tewas sebelum bunuh diri, seperti yang dikutip dari Tribun-Medan.com.
1. Kronologi Polisi tembak Istri
Kejadian polisi tembak istri itu terjadi di Dusun VI Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (5/10/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.
Tetangga korban, Sufianto mengatakan mendengar detik-detik insiden itu terjadi, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Indosiar, Minggu (6/10/2019).
Ia mengatakan mendengar tembakan sebanyak tiga kali disusul dengan jeritan anak korban.
"Dengar tiga kali, 'Dor, dor, dor', wah terus anaknya jerit," ujar Sufianto.
Saat itu Sufianto yang kaget dengan suara tembakan dan jeritan mengintip ke rumah korban.
Dirinya melihat anak korban menjerit hingga datanglah warga lain yang juga kaget dengan apa yang dilihatnya.
Pariadi dan istrinya, kemudian ditemukan telah meninggal dengan luka tembak.
"Kita ngintip dari sini kok anaknya keluar panggil-panggil bapaknya itu (ayah Aiptu Pariadi). Bapaknya nengok lihat, 'Ya Allah', wah meninggal," ungkap Sufianto.
2. Kesaksian Ayah Pariadi