Gubernur Sumsel Segera Terjunkan Tim Arkeolog Selidiki Penemuan Emas di Lokasi Karhutla Wilayah OKI
Herman Deru akan menerjunkan arkeolog untuk memastikan keabsahan penemuan harta karun yang disinyalir merupakan peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak tinggal diam untuk mengamankan aset peninggalan berharga pasca penemuan harta karun yang disinyalir merupakan peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya.
Oleh karenanya, guna meneliti kebenaran hasil temuan tersebut Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru akan menerjunkan arkeolog untuk memastikan keabsahan temuan di lahan gambut, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tersebut.
"Segera kita akan bawa arkeolog. Kebetulan hari ini saya akan ke Jakarta bertemu dengan Mendikbud. Kita berkoordinasi akan melihat kemungkinan kerja sama apa terkait penemuan itu," ujar Herman Deru dijumpai di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (7/10/2019).
Herman Deru mengatakan Pemprov tidak ingin menerka-nerka terkait identitas penemuan di lahan gambut yang terbakar di kawasan OKI tersebut.
"Kita akan tunggu hasil, tidak berani membuat asumsi itu peninggalan tahun berapa era kerajaan siapa," ujarnya.
Mulai berdagangnya kolektor asing yang mencoba untuk melihat atapun mendapatkan hasil temuan peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya, Deru mengatakan, selama tidak untuk diperjualbelikan dan hanya dibawa ke tempat asing, maka harus tetap berpedoman pada aturan terkait barang peninggalan sejarah di Indonesia.
"Jadi harus dibedakan, apakah itu kolektor untuk dijual belikan atau untuk apa," katanya.
Harta Karun di Lahan Gambut
Sebelumnya, maraknya pencarian harta karun diduga peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya di wilayah Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang kini menjadi sorotan.
Benda-benda diduga cagar budaya yang ditemukan di Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengundang warga setempat untuk melakukan penggalian dan pencarian.
Terkait maraknya warga yang berbondong-bondong memburu benda purbakala di lahan gambut bekas kebakaran hingga membuat Kapolda Sumsel datang untuk memantau.
Baca: Dokter Sebut Kelainan Mirror Syndrome Bayi Kembar Irish Bella hingga Meninggal, Termasuk Langka
"Beliau (Kapolda) memang datang ke Mako Polres OKI dengan tujuan memberikan imbauan dan sosialisasi terkait penemuan benda-benda purbakala ini. Namun beliau tidak datang ke Kecamatan Cengal, hanya memantau dari udara," ungkap Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra, Minggu (6/10/2019).
Kapolres menambahkan dirinya dan jajaran diperintahkan Kapolda untuk terus memantau lokasi penemuan.
Hal ini termasuk atensi langsung dari Kapolda dengan tujuan supaya tidak memicu kerawanan sosial serta dijual kepada orang asing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.