Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pedagang Emas yang Menampung Emas Temuan Warga yang Diduga Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Levi berkisah banyak warga yang menawarkan emas dan perhiasan hasil temuan di Sungai Jeruju. Satu di antaranya manik-manik mata setan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Pedagang Emas yang Menampung Emas Temuan Warga yang Diduga Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
OMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Perhiasan berbentuk cincin serta anting-anting berbahan emas yang dibeli Levi dari warga yang melakukan pencarian. Perhiasan itu diduga adalah peninggalan masa kerajaan Sriwijaya. 

Levi berkisah banyak warga yang menawarkan emas dan perhiasan hasil temuan di Sungai Jeruju. Satu di antaranya manik-manik mata setan yang diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Pedagang Emas, Levi Lestari (30) menampung serpihan emas dan perhiasan yang ditawarkan oleh warga.

Perhiasan dari warga merupakan hasil temuan yang diduga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Satu di antara perhiasan yang ditawarkan warga, selain serpihan emas, ada pula manik-manik bermotif mata setan. Menurut Levi, harga jual manik-manik mata setan itu bisa mencapai Rp5 juta.

Levi tinggal di Jalan Pasar Baru, Dusun 3, Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Levi Lestari (30) pedagang emas di Dusun 3, Desa Sungai Jeruju Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),Sumatera Selatan, yang menampung perhiasan serta manik-manik dari warga.
Levi Lestari (30) pedagang emas di Dusun 3, Desa Sungai Jeruju Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),Sumatera Selatan, yang menampung perhiasan serta manik-manik dari warga. (KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)

Sejak 2015 lalu, Levi Lestari (30) membeli perhiasan berupa emas dan manik-manik dari warga.

Emas dan manik-manik itu didapatkan warga dari hasil pencarian di sungai dan kanal kawasan perusahaan yang diduga merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya.

Berita Rekomendasi

Levi mengatakan, ia mulanya hanya seorang pedagang emas biasa di rumah.

Namun, warga menawarkan cincin berbentuk kembang kepadanya.

"Setelah dilihat cincin itu memang berbahan emas, langsung saya beli. Per gramnya sekitar Rp 400 ribu," kata Levi, kepada Kompas.com, di rumahnya, Rabu (9/10/2019).

Setelah membeli cincin tersebut, warga akhirnya berangsur-angsur menjual serpihan emas serta perhiasan lain yang ditemukan di Sungai Jeruju tak jauh ditempat tinggalnya.

Selain emas, warga pun ikut menjual manik-manik kepada Levi.

Harga jualnya tergantung jenis dan bentuk yang ditemukan kepada warga.

"Kalau manik-manik mata setan (motif) harga jualnya Rp 4-5 juta," ujar Levi.

Perhiasan yang mengandung bahan emas, sebagian dijual oleh Levi dan sebagian lagi disimpan untuk koleksi pribadi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas