Kisah Pedagang Emas yang Menampung Emas Temuan Warga yang Diduga Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Levi berkisah banyak warga yang menawarkan emas dan perhiasan hasil temuan di Sungai Jeruju. Satu di antaranya manik-manik mata setan
Editor: Sugiyarto
Levi berkisah banyak warga yang menawarkan emas dan perhiasan hasil temuan di Sungai Jeruju. Satu di antaranya manik-manik mata setan yang diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Pedagang Emas, Levi Lestari (30) menampung serpihan emas dan perhiasan yang ditawarkan oleh warga.
Perhiasan dari warga merupakan hasil temuan yang diduga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Satu di antara perhiasan yang ditawarkan warga, selain serpihan emas, ada pula manik-manik bermotif mata setan. Menurut Levi, harga jual manik-manik mata setan itu bisa mencapai Rp5 juta.
Levi tinggal di Jalan Pasar Baru, Dusun 3, Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Sejak 2015 lalu, Levi Lestari (30) membeli perhiasan berupa emas dan manik-manik dari warga.
Emas dan manik-manik itu didapatkan warga dari hasil pencarian di sungai dan kanal kawasan perusahaan yang diduga merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya.
Levi mengatakan, ia mulanya hanya seorang pedagang emas biasa di rumah.
Namun, warga menawarkan cincin berbentuk kembang kepadanya.
"Setelah dilihat cincin itu memang berbahan emas, langsung saya beli. Per gramnya sekitar Rp 400 ribu," kata Levi, kepada Kompas.com, di rumahnya, Rabu (9/10/2019).
Setelah membeli cincin tersebut, warga akhirnya berangsur-angsur menjual serpihan emas serta perhiasan lain yang ditemukan di Sungai Jeruju tak jauh ditempat tinggalnya.
Selain emas, warga pun ikut menjual manik-manik kepada Levi.Harga jualnya tergantung jenis dan bentuk yang ditemukan kepada warga.
"Kalau manik-manik mata setan (motif) harga jualnya Rp 4-5 juta," ujar Levi.
Perhiasan yang mengandung bahan emas, sebagian dijual oleh Levi dan sebagian lagi disimpan untuk koleksi pribadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.