Penyebab Ribuan Ikan Mati Terdampar di Pantai Jetis Cilacap, Bukan karena Fenomena Alam
Penyebab ribuan ikan mati terdampar di pantai Jetis, Cilacap, bukan karena fenomena alam.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Warganet dihebohkan dengan penemuan ribuan ikan mati yang terdampar di Pantai Cemara Sewu, Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2019).
Foto dan video fenomena tersebut banyak tersebar melalui media sosial Facebook dan YouTube.
Satu diantaranya, akun Facebook dengan nama Paijo Kbm mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan warga memungut ikan-ikan yang terdampar di atas pasir.
Postingan tersebut disertai keterangan, "Hari ini, ratusan ribu bahkan mungkin jutaan mati dan menepi ke pinggiran, belum tahu persis nama serta jenis ikan ini, tapi semuanya ikan yang sejenis.
Puluhan atau mungkin ratusan warga sekitaran Pantai Cemara Sewu Jetis, Cilacap berbondong-bondong untuk mengambil ikan tersebut."
Baca: VIRAL Driver Ojol Sempat Kena Order Fiktif hingga Rp 600 Ribu, Kini Kehilangan Motornya
Baca: Del Piero Hilang sejak Satu Bulan, Sempat Titipkan Tas hingga sang Ibu Sambangi Orang Pintar
Hingga berita ini ditulis, postingan tersebut telah dibagikan lebih dari 1.700 kali.
Berbagai spekulasi pun muncul mengenai penyebab fenomena tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Sarjono membenarkan kejadian tersebut.
Ribuan ikan tersebut ditemukan terdampar di Pantai Cemara Sewu Sabtu pagi.
Sarjono menjelaskan, kemunculan ribuan ikan tersebut bukan akibat fenomena alam.
Baca: Istri Nyinyir Wiranto hingga Suami Dicopot dari Jabatan, Hendi: Saya Prajurit Setia
Baca: Viral, Demi Nikah Lagi, Seorang Pria Ngaku Lajang, Didatangi Istri & 3 Anaknya, Acara Berakhir Pilu
Ribuan ikan yang terdampar itu berasal dari jaring nelayan yang jebol di tengah laut, kemudian terbawa arus hingga ke pantai.
"Sudah dipastikan itu bukan fenomena alam atau apa."
"Itu berasal dari jaring nelayan yang jebol, begitu ditarik (ke atas perahu) jaringnya kemungkinan jebol, terus terbawa arus ke tepi," kata Sarjono saat dihubungi, Minggu (13/10/2019).
Menurut Sarjono ikan tersebut mati karena telah tertumpuk-tumpuk di dalam jaring, sehingga kekurangan oksigen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.