4 Bocah Cianjur Hidup Tanpa Orangtua, Ibu Meninggal Diduga Digigit Ular, Ayah Wafat karena Sakit
Empat bocah asal Cianjur, Jawa Barat, terpaksa hidup tanpa kedua orangtua. Sang ibu meninggal diduga digigit ular, sedangkan sang ayah karena sakit.
Editor: Sri Juliati
Empat bocah asal Cianjur, Jawa Barat, terpaksa hidup tanpa kedua orangtua. Sang ibu meninggal diduga digigit ular, sedangkan sang ayah karena sakit.
TRIBUNNEWS.COM - Malang nian nasib empat bocah asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Heri Misbahudin (18), Cacah (8), Rani (5), dan Ramdan (2), harus hidup tanpa orangtua setelah ditinggal mati kedua orangtuanya.
Sang ibu, Nuryani (32) meninggal diduga digigit ular di rumahnya, Jumat (11/10/2019).
Sementara sang ayah telah lama meninggal karena sakit.
Baca: Cianjur Dilanda Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Kendaraan
Baca: Andai Terpilih Jadi Bupati, Aldi Taher Berencana Bawa Raffi Ahmad ke Cianjur
Mereka, empat anak tanpa ayah dan ibu kini tinggal di Pasirkampung, Desa Sukatani Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Beredar berita, empat anak yang ditinggal ayah dan ibunya ini memerlukan uluran bantuan.
Mendapat informasi tersebut semua warga termasuk yayasan di bidang kemanusiaan ikut bergerak.
Keempat anak-anak almarhum Nuryani tersebut dirangkul oleh Yayasan Perisai Langit.
Yayasan ini menyebut akan memenuhi kebutuhan pendidikan sekolah dan sehari-harinya.
Baca: Akan Maju Sebagai Calon Bupati Cianjur 2020, Aldi Taher Minta Doa
Baca: Warga Bali Lapor ke Polisi Istrinya Menghilang, Ada Dugaan Kini Bekerja di Cianjur
Ketua Yayasan Perisai Langit, M Agus Sahputra mengatakan, empat anak mendiang Nuryani sejak lama sudah menjadi prioritas perhatian.
Menurutnya, anak pertama Nuryani, Heri Misbahudin (18) dan Cacah (8) merupakan anak didiknya di Yayasan Perisai langit.
"Ia benar, keempat anak almarhum ibu Nuryani itu kami usahakan untuk tinggal di Yayasan Perisai Langit."
"Namun, saat ini pihak keluarganya belum bisa melepaskannya dengan alasan masih dalam suasana berkabung," kata M Agus Sahputra.