BPJS Kesehatan Tunggak Rp 20 Miliar ke RSUD Ungaran, Setiap Ditagih Tak Ada Respons
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih memiliki tunggakan sebesar Rp 20 miliar kepada RSUD Ungaran.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih memiliki tunggakan sebesar Rp 20 miliar kepada RSUD Ungaran.
Surat tagihan dari RSUD Ungaran sudah dikirimkan sejak Mei 2019, namun hingga saat ini belum mendapat respons.
Direktur RSUD Ungaran, Setya Pinardi mengungkapkan, dari jumlah tagihan secara de facto sebesar Rp 20 miliar tersebut, klaim yang diajukan hanya sebesar Rp 14 miliar.
Baca: 6 Kuliner Enak Dekat Gedung Istana Merdeka Jakarta
Baca: Prabowo Gabung Jokowi, Rocky Gerung Sebut Bakal Ada Bersih-bersih di Istana : Dia Pegang Kendali
"Surat tagihan sudah dikirimkan beberapa kali, tapi belum ada jawaban sejak pembayaran terakhir pada April 2019," terang Setya di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2019).
Menurut Didik, panggilan Setya Pinardi, karena BPJS Kesehatan belum melakukan pembayaran, RSUD Ungaran terpaksa menyurati penyuplai obat dan makanan pasien untuk menunda pembayaran.
"Pasien kami itu sebanyak 80 persen melakukan pembayaran menggunakan BPJS, sementara yang 20 persen non-BPJS atau mandiri. Sehingga jika tagihan macet, juga berpengaruh ke pihak lain," terangnya.
Meski begitu, hingga saat ini RSUD Ungaran tidak mengalami masalah dengan pihak distributor. Karena setiap ada tagihan yang ditujukan ke RSUD Ungaran mampu dibayar.
"Masalahnya kan tidak semua bisa seperti itu terus. Kalau sampai lock, RSUD akan kesulitan karena berhubungan dengan pasien," jelasnya.
Didik mengungkapkan, pada 2018 dari BPJS Kesehatan juga pernah menunggak pembayaran.
"Namun saat itu paling lama hanya tiga bulan. Kalau yang sekarang sudah bulan keenam dan setiap diajak komunikasi belum bisa memberikan kepastian," kata Didik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPJS Kesehatan Tunggak Rp 20 Miliar ke RSUD Ungaran, Setiap Ditagih Tak Direspons"