Kisah Pilu Empat Anak Yatim Piatu di Bawah Umur, Ayah Meninggal, Ibu Menyusul Setelah Dipatuk Ular
Kisah pilu dialami oleh empat anak di Cianjur. Mereka kini harus hidup tanpa kedua orang tua.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Kisah pilu dialami oleh empat anak di Cianjur. Mereka kini harus hidup tanpa kedua orang tua.
Keempat anak itu yakni Heri Misbahudin (18), Cacah (8), Rani (5), dan Ramdan (2).
Sang ayah telah lama meninggal karena sakit.
Empat orang anak tanpa ayah dan ibu itu kini tinggal di Kampung Pasirkampung, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Mereka memerlukan uluran bantuan. Mendapat informasi tersebut semua warga bergerak termasuk yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan.
Keempat anak-anak almarhum Nuryani tersebut coba dirangkul oleh Yayasan Perisai Langit yang menyebut akan memenuhi kebutuhan pendidikan sekolah dan sehari-harinya.
Ketua Yayasan Perisai Langit M Agus Sahputra mengatakan, empat anak alamarhum Nuryani tersebut memang sejak lama sudah menjadi prioritas perhatian bagi yayasan tersebut.
Menurutnya anak pertama dan kedua Nuryani, Heri Misbahudin (18) dan Cacah (8) merupakan anak didiknya di Yayasan Perisai Langit.
"Iya, benar kang, keempat anak almarhum ibu Nuryani itu kami usahakan untuk tinggal di Yayasan Perisai Langit. Akan tapi saat ini pihak keluarganya belum bisa melepaskannya dengan alasan masih dalam suasana berkabung," kata M Agus Sahputra.
Agus mengatakan, pada saat mendengar Nuryani meninggal pada Jumat (11/10/2019) lalu yang diduga terkena patuk ular pihaknya langsung mendatangi rumah almarhum dan sekaligus melihat kondisi keempat anak tersebut.
"Alhamdulillah, santunan pun berdatangan baik itu dari salah satu pengusaha asal Cipanas dan juga dari beberapa pesantren ingin sekali ke empat anak tersebut bisa tinggal di pesantren tersebut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu, Nuryani (32), diduga tewas setelah dipatuk ular berbisa di rumahnya di Pasirkampung RT 04/01, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Jumat (11/10/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Nuryani tewas dalam perjalanan pulang dari sebuah klinik di wilayah Pacet sekitar pukul 23.00 WIB.
Nuryati (58), bibi almarhumah mengatakan, sebelumnya Nuryani terbangun dari tidurnya sekitar pukul 22.50 di rumahnya.