Sehari Sebelum Lokalisasi Sunan Kuning Ditutup, Ini yang Dilakukan Penghuninya
Lokalisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning (SK) akan resmi ditutup Jumat (18/10/2019).
Editor: Sugiyarto
Kendati demikian, Dinsos pun sudah meminta mereka menandatangani pernyataan bahwa mereka benar-benar tidak menjajakan diri kembali di Kota Semarang dan siap pulang ke wilayah masing-masing.
Untuk antisipasi PKL menjajakan diri di luar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Semarang.
"Kalau satpol menemukan mereka berkeliaran diluar, mereka tetap kena sanksi," katanya.
Berdasarkan data Dinsos, jumlah WPS di Sunan Kuning sebanyak 448.
Jumlah tersebut tidak hanya dari wilayah Kota Semarang saja, namun berasal dari berbagai kota, mulai Kendal, Jepara, bahkan hingga luar pulau Jawa.
Sebelum pulang ke daerah asal, masing-masing WPS menerima tali asih sebesar Rp 5 juta yang dianggar dari APBD Kota Semarang. Pada 14-15 Oktobor lalu, Dinsos sudah melakukan pemberkasan.
Proses transfer dana bantuan sosial (Bansos) atau tali asih dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang kepada masing-masing rekening WPS juga sudah dilakukan oleh Bank Jateng.
Tabungan yang berisi dana tali asih itu pun akan dibagikan bersamaan dengan seremonial nanti.
Sementara, untuk Lokalisasi Gambilangu, Muthohar menambahkan, saat ini masih dalam persiapan penutupan.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementrian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Kendal.
"Itu wilayahnya kan ada yang masuk Kendal, sehingga kami koordinasi dengan Pemerintah setempat.
Jadwal penutupannya dalam waktu dekat," katanya.
Sementara Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pengamanan lokalisasi Sunan Kuning akan mulai dilakukan mulai Jumat sore.
Pihaknya akan melakukan pengecekan ke tempat-tempat karaoke.