Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TERKINI Kasus Penculikan & Pembunuhan Sales Suzuki di Malang- Isi Chat Terkahir Korban Kepada Istri

TERKINI Kasus Penculikan & Pembunuhan Sales Suzuki di Malang- Isi Chat Terkahir Korban Kepada Istri

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W

TERKINI Kasus Penculikan & Pembunuhan Sales Suzuki di Malang- Isi Chat Terkahir Korban Kepada Istri

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penculikan dan pembunuhan yang menewaskan seorang sales Suzuki Cabang Kota Batu, Bangkit Maknutu Dunirat (32) terungkap.

Bangun diculik, disiksa, dan lempar ke sungai hingga tewas.

Penyelidikan kasus ini bermula ketika istri korban, Mei Nuriawati (28), melaporkan suaminya atas kasus penculikaan, pada Selasa (15/10/2019).

Berikut ini kumpulan fakta yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Sabtu (19/10/2019):


Detik-detik Bangkit diculik sebelum akhirnya ditemukan tewas di Kota Batu.
Detik-detik Bangkit diculik sebelum akhirnya ditemukan tewas di Kota Batu. (Kolase SURYA.co.id)

Baca: Masih Buron, Dua Eksekutor Upaya Pembunuhan Berencana di Kelapa Gading Sulit Dilacak

1. Kronologi Pembunuhan

Dilansir Tribunjatim.com, ada enam pelaku dalam kasus ini.

Berita Rekomendasi

Satu diantaranya merupakan mantan kekasih korban, Rulin Rahayu (32).

Rulin mengajak suaminya, Bambang Irawan (27) untuk menemui Bangkit.

Mereka mengajak empat orang lainnya yakni Kresna Bayu (22), M Rizal Firmansyah (19), ARP (27) dan MIR (20).

Empat pelaku berhasil ditangkap, sedangkan ARP dan MIR masih menjadi buronan polisi.

Setelah mengetahui keberadaan korban di tempat kerja Jalan Ketintang Surabaya.

Bambang dan empat pelaku lain membawa paksa korban menggunakan mobil ertiga berplat W 1805 VB hingga ke Cangar Batu.

Sesampainya di Jembatan Cangar, korban dianiaya dan didorong ke sungai hingga tewas.

"Waktu diperjalanan saya mengemudi, diarahkan teman dibawa ke sana. Gelap mata, khilaf," aku Bambang.

Setelah memastikan korban benar-benar tewas, mereka lalu meninggalkan korban dan kembali pulang ke rumah masing-masing.

"Pelaku segera meninggalkan lokasi di Bumiaji, meninggalkan korban pulang ke rumah masing-masing," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata, Jumat (18/10/2019).

Kasus penculikan dan pembunuhan pria malang, terkuak kronologinya
Kasus penculikan dan pembunuhan pria malang, terkuak kronologinya (kolase TribunJatim.com)

2. Motif Pelaku

Kisah cinta Rulin dan Bangkit yang terjalin selama tahun 2015-2017 meninggalkan kekecewaan tersendiri untuk Rulin.

Kekecewaan pertama bermula dari hubungan mantan kekasih yang dibumbui penjualan mobil seharga Rp 93 juta.

Rulin mengaku hanya mendapat Rp 5 juta dari penjualan mobil tersebut.

Kekecewaan kedua, karena adanya tagihan cicilan kendaraan korban atas nama pelaku Rulin sejak tahun 2015.

Sebelum kejadian ini, Rulin dan Bambang mengaku sempat mendatangi rumah korban di Sumenep.

Mereka kebingungan lantaran terus menerus didatangi debt collector, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Keduanya malah diusir dari rumah korban di Sumenep.

Baca: Keterangan Habil Marati: Hanya Bantu Acara Supersemar, Tak Tahu Rencana Pembunuhan Tokoh Nasional

Baca: Keluarga Korban Penikaman di Penajam Sepakat Berdamai, Tetap Kawal Proses Hukum Kasus Pembunuhan

3. Kondisi Korban saat Ditemukan

Saat ditemukan di Sungai Watu Ondo, bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, jasad Bangkit penuh luka di sekujur tubuhnya.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.

"Kami temukan beberapa luka ditubuhnya, bahkan tangannya masih dalam kondisi terikat dibelakang," kata Sudamiran,Kamis (17/10/2019).

Dilansir laman yang sama, jenazah korban ditemukan mengenakan kaos  hitam bertuliskan 'AHHA' dan dilapisi baju lengan pendek kotak-kotak berwarna coklat strip biru putih bagian depan.

Dia mengenakan celana kain warna hitam.

"Pada tubuh korban terdapat luka pada bagian dahi kiri diduga luka tusuk senjata tajam."

"Selain itu, kedua matanya tak berbentuk dan wajah penuh memar. Dua tangannya terikat tali warna biru ke depan," lanjut Sudamiran.

Kepastian jenazah itu adalah Bangkit, setelah polisi menghubungi Mei Nuriawati untuk menyaksikan kondisi korban.

Pelaku Penculikan Hingga Pembunuhan Yang Ditemukan di Cangar Akui Awalnya Menakuti Korban Untuk Bayar Cicilan Mobil
Pelaku Penculikan Hingga Pembunuhan Yang Ditemukan di Cangar Akui Awalnya Menakuti Korban Untuk Bayar Cicilan Mobil (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

4. Isi Chat Terakhir pada Istri

Mei Nuriawati tampak masih sangat terpukul dengan kepergian sang suami.

Bagaimana tidak, Mei kini tengah mengandung anak pertama dari perkawinannya dengan korban.

Saat kejadiian nahas ini terjadi, kandungan Mei sudah memasuki bulan ketujuh.

Semasa hidup Bangkit dikenal sebagai sosok pria yang baik.

Mei mengaku jika dirinya tak pernah mengungkit masa lalu sang suami dan sebaliknya.

"Saya tidak pernah tanya masa lalu tentang dia. Dan tidak ada masalah apapun."

"Dia suami yang baik dan salatnya juga rajin bahkan terakhir chat nyuruh saya salat," tutur Mei.

Meski begitu, Mei mengetahui jika suaminya punya masalah dengan mantan pacar sebelum menikah dengannya beberapa tahun lalu.

"Cuman saya tidak tahu asli kejadiannya seperti apa dan saya baru menikah, dan mas Bangkit tidak pernah cerita sama saya masa lalunya dan yang jelas dia sudah tidak berhubungan lagi dengan mantan pacarnya," aku Mei.

Fitri Sulaini (53), ibu korban menunjukkan video kejadian anak keduanya dalam kasus pembunuhan, Jumat (18/10/2019).
Fitri Sulaini (53), ibu korban menunjukkan video kejadian anak keduanya dalam kasus pembunuhan, Jumat (18/10/2019). (TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA)

5. Keluarga Korban ingin Hukuman Setimpal

Dikutip Tribunnews.com dari TribunMadura.co, pihak keluarga Bangkit meminta pelaku penculikan berujung pembunuhan itu dihukum yang setimpal.

"Itu kan termasuk pembunuhan berencana, itu kan hukumannya mati atau seumur hidup. Saya maunya ya itu," pintanya.

Mei berharap dalang di balik pembunuh suaminya segera cepat dihukum.

"Saya minta semua yang terlibat dan bahkan dalam video itu dapat hukuman yang setimpal juga," tutur Mei.

Diketahui Bangkit Maknutu Dunirat merupakan anak kedua dari tiga saudara.

Tak hanya Mei, ibu korban, Fitri Sulaini juga tak terima anaknya dihabisi dengan cara keji itu.

"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu," tambah Fitri

Baca: Berusaha Kabur, Pelaku Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dibungkus Karung Pupuk Ditembak Kakinya

Baca: Wiranto Dan Sejarah Pembunuhan Para Khalifah

(Tribunnews.com/Bunga)(TribunJatim.com/Firman Rachmanudin)(TribunMadura.co/Ali Hafidz Syahbana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas