Para Pelaku Sempat Nongkrong dan Bagi-bagi Uang Usai Bunuh dan Buang Jasad Sales Mobil di Surabaya
Para pelaku pembunuhan sales mobil Bangkit Maknutu Dunirat (30) sempat nongkrong di sebuah pujasera di kawasan Jalan Bratang, Surabaya, usai beraksi.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Para pelaku penculikan dan pembunuhan sales mobil Bangkit Maknutu Dunirat (30) sempat nongkrong di sebuah pujasera di kawasan Jalan Bratang, Surabaya, Jawa Timur, usai melakukan aksinya.
Diketahui Bangkit Maknutu Dunirat dibunuh kemudian mayatnya dibuang di sebuah sungai di Kota Batu, Jawa Timur.
Usai membuang mayat korban, kelima pelaku langsung kembali ke Surabaya.
Baca: Siswa SMK di Manado Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana Akibat Tikam Gurunya Hingga Tewas
Sebelum kembali ke rumah masing-masing, para pelaku berhenti untuk nongkrong di sebuah pujasera di kawasan Jalan Bratang Surabaya.
Pengakuan Alank Rezky Pradana (27), seorang pelaku, di pujasera tersebut dia membagi uang yang dirampas dari korban sebesar Rp 900 ribu.
"Saya disuruh Bambang, membagi uang korban masing-masing 200 ribu kepada 4 orang, sementara Bambang mendapatkan 100 ribu," katanya kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (22/10/2019) sore.
Baca: NasDem Sebut Konsolidasi dengan Gerindra Demi Jaga Stabilitas Nasional Hadapi Tantangan Ekonomi
Alank Rezky sendiri kata Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus Simarmata, ditangkap pada Jumat (18/10/2019) di Masangan Wetan Sidoarjo.
Sehari setelahnya, baru polisi menangkap Muhammad Imron Rosyadi (20) di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Total ada 6 pelaku, 2 pelaku ini yang terakhir ditangkap, dan tidak ada lagi pelaku yang terlibat. 4 pelaku sebelumnya diamankan pada Kamis tanggal 17 lalu," ujarnya.
Jasad Bangkit ditemukan warga pada Selasa (16/10/2019) lalu di Sungai Watu Ondo, bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Baca: Kata Luhut Binsar Panjaitan Seandainya Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan
Bangkit diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan banyak bekas pukulan di tubuhnya.
Sehari sebelumnya, Mei Nuriawati, isteri korban, melapor ke Polrestabes Surabaya jika suaminya diculik di depan kantor pemasaran mobil di Jalan Ahmad Yani Surabaya pada 14 Oktober 2019.
Hasil pemeriksaan polisi, motif pembunuhan sales mobil itu adalah konflik kredit mobil antara korban dengan salah satu istri pelaku yang juga mantan pacar korban.
Motif pembunuhan