Penjelasan LIPI Terkait Temuan Ikan Bertuliskan Kata 'Ambon' di Seram Barat
Ia mengingatkan masyarakat Maluku agar tidak selalu menghubungkan setiap peristiwa atau fenomena alam yang terjadi dengan bencana.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon Nugroho Dwi Hananta mengatakan penemuan ikan dengan tulisan kata ‘Ambon’ di badannya sebetulnya dapat dijelaskan secara ilmiah.
Ia mengingatkan masyarakat Maluku agar tidak selalu menghubungkan setiap peristiwa atau fenomena alam yang terjadi dengan bencana.
"Soal ikan itu, kita bisa jelaskan dengan ilmiah. Jadi tidak ada yang aneh,” kata Nugroho Dwi Hananta kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2019).
Dia menjelaskan, kejadian ikan bertuliskan kata ‘Ambon’ yang ditemukan nelayan di Dusun Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, sama sekali tidak ada kaitan dengan hal mistis.
Baca: Kalangan Pendidikan Dukung Langkah Jokowi Angkat Nadiem Makarim Jadi Mendikbud
Nogroho mengatakan, kejadian ikan di Seram Bagian Barat sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Fenomena itu tidak ada hubungannya dengan petunjuk alam yang memungkinkan akan terjadi bencana.
Menurut dia, munculnya tulisan kata ‘Ambon’ dan kata-kata lain secara tidak beraturan di tubuh ikan tersebut dapat dipastikan karena ada kontak antara ikan tersebut dengan koran, kertas atau plastik yang memiliki tulisan.
“Sehingga tulisan-tulisan itu menempel pada tubuh ikan itu. Sama seperti Koran yang dibasahi lalu ditempel pada tubuh manusia, pasti tulisannya juga akan ada di tubuh manusia,” kata Nugroho.
Nogroho mengatakan, dalam kondisi seperti ini masyarakat harus terus diberikan pemahaman, sehingga mereka tidak mengaitkan sebuah peristiwa dengan hal-hal yang berbau mistis sesuai dengan pandangan mereka.
Baca: Presiden Jokowi Perintahkan Menpora Zainudin Amali Cari Bibit Pemain Sepak Bola
Dia pun mengimbau warga agar tidak panik.
“Sekali lagi jangan kaitkan dengan aspek mistis, itu akan membuat panik masyarakat, dan tugas kita itu menjelaskannya secara ilmiah,” kata Nugroho.
Diberitakan sebelumnya, ikan bertuliskan kata ‘Ambon’ dan ‘Maluku’ secara tidak beraturan ditemukan oleh salah satu nelayan di Dusun Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Barat.
Penemuan itu membuat warga di daerah tersebut panik, sebab banyak warga mengaitkan penemuan itu dengan tanda-tanda bencana.
Buat Geger
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.