Rawan Penyelundupan Senpi dan Narkoba, Waterpauw Waspadai Perbatasan RI-PNG
Kawasan perbatasan RI-PNG Skow, tergolong sangat rawan, baik itu penyelundupan senjata api (senpi) dan narkotika jenis ganja
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw bersama sejumlah pejabat utama Polda Papua mengunjungi personel Satuan Tugas Perbatasan RI-PNG Sektor Utara Komando Taktis Pos Skouw dan Pospol Perbatasan Skouw Jayapura, Selasa ( 22/10/2019).
Kunjungan Kapolda guna mengecek personel yang bertugas di kawasan perbatasan, sekaligus meminta mereka untuk selalu siaga dan waspada.
“Kunjungan ke perbatasan RI-PNG ini untuk cek anggota TNI dan Polri yang bertugas, sekaligus memberikan semangat dan pesan pada personel agar selalu siaga.
Sekaligus mengecek apa saja permasalahan yang sedang dihadapi, karena selaku pimpinan kewajiban kami untuk melihat keadaan mereka,” ujar Kapolda.
Menurut Kapolda, kawasan perbatasan RI-PNG Skow, tergolong sangat rawan, baik itu penyelundupan senjata api (senpi) dan narkotika jenis ganja dari PNG ke Jayapura.
Baca: Sosok Gatot Eddy Pramono yang Disebut-sebut Gantikan Tito Karnavian jadi Kapolri
Baca: Bupati Minahasa Selatan Batal jadi Menteri Jokowi, Undangan Masih Disimpan, Ini Duduk Perkaranya
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 23 Oktober 2019: Leo Malas Bekerja, Gemini Sangat Sibuk
Tempat itu juga menjadi lalu lintas kelompok bersenjata.
“Untuk itulah saya meminta kepada personel penjaga perbatasan selalu siaga dan waspada dalam menjalankan tugasny, pokonya jangan lengah,”kata Kapolda.
Menurut Kapolda, pihaknya mendeteksi, ada pergerakan dari kelompok bersenjata untuk menggangu Kamtimbas di Papua.
“Bisa saja aksi mereka akan merampas senjata aparat lalu kabur ke negara tetangga, ini yang diwaspadai,”ucapnya.
Dengan pengetatan kawasan perbatasan, lanjut Kapolda, juga sekaligus mencegah para pelaku kerusuhan Papua, melarikan diri ke PNG.
”Pengawasan perbatasan perlu diperketat, karena DPO pelaku rusuh Papua berupaya keluar ke PNG. Sebaliknya juga ada upaya menyeludupkan senjata dan amunisi melalui perbatasan,”ungkapnya.
Kepala Pos Polisi Perbatasan Skouw Iptu Kasrun mengatakan, dalam menjaga kawasan perbatasan Skow, pihaknya dibantu oleh Satgas Pamtas yang saat ini bertugas Yonif 713 Gorontalo.
“Memang banyak kendala yang dihadapi dalam menjaga perbatasan Skow, tapi dengan kebersamaan, sinergitas kami bersama TNI, semua kendala yang dialami dapat diatasi dengan baik. Hingga saat ini situasi keamanan di perbatasan aman kondusif siapapun bisa datang untuk berekreasi,”ungkapnya.
Komandan Satgas Perbatasan 713 Gorontalo Letkol Inf. Dony Gredinan mengatakan, sinergitas TNI-Polri dalam melaksanakan pengamanan keamanan di perbatasan Skouw, berjalan baik.
”Kami sangat terbantu atas kerja sama selama ini, selain TNI-Polri kami juga di bantu oleh masyarakat,”ujarnya.
Kunjungan Kapolda ke perbatasn Skow juga sangat di apresiasi. ”Kami ucapkan terimakasih atas kenjungan bapak Kapolda Papua di perbatasan dan menyambangi Makotis kami semoga atas kehadiran Kapolda Papua menambah semangat moril anggota kami,”tuturnya.
Perbatasan RI-PNG di Skow, sangat dekat dengan Markas OPM Victoria (PNG) pimpinan Matias Wenda. Hanya dipisahkan sungai Bewani dengan Indonesia.
Sehingga kawasan perbatasan Skow ini kerap dijadikan perlintasan kelompok Bersenjata baik dari PNG maupun dari Indonesia Papua.(kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita)