Pria Di Pringsewu Bacok Ayah Kandung Hingga Tewas Dengan Celurit yang Baru Diasah
Diduga dipicu permasalahan ekonomi Dwi (31) tega membacok ayah kandungnya, Ahmad Kasian (78), hingga tewas bersimbah darah.
Editor: Adi Suhendi
Lantaran sakit hati, Dwi pun melampiaskan kemarahan kepada korban.
Dengan tujuan untuk menakut-nakuti ayahnya, Dwi mengasah celurit pada Rabu sore.
Ia berharap ayahnya takut dan luluh, sehingga bersedia meneken persetujuan pinjaman di bank.
Selepas petang, tersangka mendatangi ayahnya yang sedang berada di dapur.
Cekcok mulut tak bisa dihindari.
Tersangka gelap mata dan mengalungkan celurit ke leher ayah kandungnya.
Namun, korban tak gentar.
Ia memilih mati daripada merelakan rumahnya diagunkan ke bank.
Merasa ditantang, tersangka semakin emosi.
Baca: Pangdam XVII Cenderawasih Kunjungi Satgas Pengamanan Perbatasan RI-PNG di Merauke
Tanpa pikir panjang, ia mengayunkan celurit ke arah ayahnya.
"Anaknya menarik sabit kemudian mengayunkannya ke arah ayahnya yang sedang duduk," ungkap Syafri.
Korban pun langsung roboh bersimbah darah.
Diperkirakan, korban tewas karena kehabisan darah saat dilarikan ke puskesmas.
Syafri mengatakan, kejadian mengerikan itu disaksikan enam anggota keluarganya, termasuk istri korban dan istri pelaku. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Anak Bacok Ayah Kandung Disaksikan Istri Korban dan Pelaku, Ternyata Ini Penyebabnya