Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awalnya Mau Menakuti, Dwi Tanoyo Malah Ayunkan Sabit ke Tubuh Ayahnya Hingga Tewas

Dwi masih tidak percaya telah melukai ayahnya hingga tewas padahal setiap ayahnya memarahi, biasanya pergi meninggalkan korban

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Awalnya Mau Menakuti, Dwi Tanoyo Malah Ayunkan Sabit  ke Tubuh Ayahnya Hingga Tewas
tribun lampung/r didik
Pengakuan Terbaru Pembunuh Ayah Kandung di Pringsewu 

Kepala Pekon Bumi Ratu Ismali mengungkapkan sebelum kejadian, Rabu siang, pelaku Dwi sempat mengurus izin usaha ternak di kantor desa.

Sementara pertikaian Dwi dengan ayahnya, Ahmad Kasian, diduga karena ingin meminjam uang di bank tapi tidak memperoleh restu.

Senada dengan kepala pekon, Kepala Polsek Pagelaran AKP Syafri Lubis mengatakan, bahwa tersangka Dwi mempunyai tunggakkan cicilan motor.

Baca: 35 Pegawai Honorer Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Sudah 6 Bulan Tak Digaji

Oleh karena itu lah, lanjut Syafri, tersangka meminjam sertifikat rumah untuk dianggunkan ke bank dengan alasan untuk modal usaha.

Namun orang tuanya tidak setuju.

Secara diam-diam, Dwi mengambil sertifikat tanah tersebut di lemari.

"Sertifikat diambil tanpa sepengetahuan ayahnya di lemari, kemarin (Selasa,22 Oktober 2019) langsung dibawa ke bank," ungkap Syafri mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.

BERITA TERKAIT

Safri menambahkan, Rabu 23 Oktober 2019, pihak bank survei ke lokasi dan hendak meminta persetujuan Ahmad Kasian sebagai pemilik tanah untuk agunan.

Namun, Ahmad Kasian tidak bersedia sehingga pihak bank pergi tanpa memberikan pinjaman kepada Dwi.

Kejadian itu lah yang membuat Dwi sakit hati kepada orang tuanya.

Tersangka berupaya menakuti orang tuanya dengan mengasah sabit pada Rabu sore.

Tujuannya, supaya ayahnya takut dan luluh, sehingga bersedia menandatangani persetujuan pinjaman di bank.

Rabu setelah maghrib, tersangka menakuti ayahnya dengan mengalungkan sabit tersebut ke leher.

Namun, Ahmad Kasian bersikeras dan menyatakan pasrah bila akan dibunuh Dwi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas